Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Umumkan Berhasil Daratkan Robot Zhurong di Planet Mars

Kompas.com - 15/05/2021, 08:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - China melalui media resminya mengumumkan keberhasilan mereka mendaratkan robot penjelajah Zhurong di Planet Mars.

Robot beroda enam itu akan melakukan eksplorasi di Utopia Planitia, medan luas yang berada di bagian utara.

Wahana penjelajah itu menggunakan kapsul penyelamat, parasut, dan roket untuk melakukan pendaratan.

Baca juga: Seandainya Hidup di Mars, Bagaimana Masa Depan Ramadhan di Sana?

Keberhasilan pendaratan Zhurong di Mars menuai apresiasi, mengingat terjalnya medan planet keempat dalam sistem tata surya tersebut.

Dengan keberhasilan robot itu, China menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang menjelajahi "Planet Merah".

Zhurong, diambil dari nama dewa api dalam mitologi "Negeri Panda", dibawa oleh pesawat Tianwen-1 yang tiba pada Februari.

Dilansir BBC Sabtu (15/5/2021), wahana itu mempelajari titik pendaratan teraman dengan mengambil citra Utopia Planitia.

Tujuannya, robot itu harus didaratkan di tempat yang sebisa mungkin tidak ada kawah dan batu-batu besar.

Jarak Mars ke Bumi sekitar 320 juta km, yang berarti sinyal radio butuh waktu setidaknya 18 menit sebelum diterima.

Baca juga: Pertama Kalinya, Terdengar Suara Helikopter NASA Saat Terbang di Mars

Karena itu, segala prosedur untuk mendaratkan "Dewa Api" tersebut harus dijalankan secara otomatis.

Setelah menentukan lokasi untuk mendarat, wahana Tianwen-1 kemudian melepaskan Zhurong yang turun ke bawah.

Perisai anti-panas yang melapisi kapsul juga befungsi sebagai penahan agar kendaraan penjelajah itu tak turun terlalu cepat.

Baca juga: Mirip Antartika, Kemungkinan Ada Gletser di Mars, Ini Wujudnya

Setelah parasut terbuka, kendaraan itu dilepaskan dari roket dan bermanuver untuk menjejakkan rodanya di tanah.

Setelah mendarat, ilmuwan China mempunyai setidaknya 90 hari waktu Mars untuk melakukan studi geologi.

Satu hari, atau Sol di "Planet Merah" tersebut dilaporkan berdurasi 24 jam dan 39 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com