Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Anak Tewas dalam Pengeboman di Israel dan Gaza

Kompas.com - 13/05/2021, 13:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber The Sun

GAZA CITY, KOMPAS.com - Sebanyak 15 anak tewas dalam pengeboman yang terjadi baik di Israel maupun di Jalur Gaza.

Kabar ini muncul di tengah janji Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang bakal melanjutkan pengeboman terhadap Hamas.

"Kami akan terus meledakkan mereka sebanyak yang bisa mereka bayangkan," ancam PM yang akrab disapa Bibi itu.

Baca juga: Rentetan Serangan Israel di Gaza hingga Tewasnya Komandan Senior Hamas

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan, sekitar 1.050 roket sudah ditembakkan dari Gaza sejak Senin (10/5/2021).

IDF merespons dengan menyerang 130 tempat yang disinyalir sebagai persembunyian komandan Hamas setelah wilayah mereka ditembaki.

Dalam salah satu pengeboman, sebuah gedung berlantai 12 hancur, yang diyakini sebagai markas petinggi faksi Palestina itu.

Korban tewas di sana naik menjadi 48 orang per Rabu (12/5/2021), dengan 14 di antaranya anak-anak.

Sementara dari pihak "Negeri Zionis", enam warga sipil dilaporkan terbunuh, dengan satu adalah anak-anak.

Dilansir The Sun, Hamas mengonfirmasi komandan mereka di Gaza City terbunuh dalam serangan Rabu.

Baca juga: Komandan Senior Hamas Bassem Issa dan Militan Lainnya Tewas dalam Serangan Roket Israel

"Ini barulah awal"

Komandan yang dimaksud bernama Bassem Issa, figur paling senior yang dibunuh IDF sejak 2014 silam.

Sayap kanan dari faksi Palestina tersebut mengungkapkan, Issa tewas bersama petinggi dan sejumlah milisi.

"Kami telah mengeliminasi komandan senior Hamas dan ini barulah permulaan," kata Netanyahu kepada awak media.

Baca juga: Pertempuran Meningkat, 40 Orang Tewas di Gaza dan Israel

PM Israel dari Partai Likud itu mengatakan, dia akan memperluas jangkauan operasi militer untuk melenyapkan para milisi yang menentang mereka.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berujar, "jika Israel ingin meningkatkannya, kami sudah siap."

Utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland memperingatkan semua kubu untuk menghentikan serangan.

"Kita saat ini bergerak menuju ke perang skala besar. Semua pemimpin bertanggung jawab untuk menghentikan kekerasan," kata dia.

Baca juga: Perjanjian Oslo: Jejak Upaya Damai Atas Konflik Israel dan Palestina yang Terus Dilanggar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com