Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Buru Macan Tutul yang Kabur dari Kebun Binatang, Pakai 100 Ayam sebagai Umpan

Kompas.com - 11/05/2021, 16:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

HANGZHOU, KOMPAS.com - Warga di kota Hangzhou, China, diperingatkan untuk tetap di rumah saat pihak berwenang memburu macan tutul yang kabur dari kebun binatang, dengan melepas kawanan ayam sebagai umpan.

Sejak akhir pekan lalu warga kota Hangzhou ketakutan, lantaran melihat macan tutul berkeliaran di sekitar perbukitan setempat yang tertutup hutan dan perkebunan teh.

Macan tutul itu adalah satu dari tiga yang kabur pada 19 April, sedangkan dua lainnya telah ditangkap kembali.

Baca juga: 3 Macan Tutul Berkeliaran di China Timur Setelah Kabur dari Kebun Binatang

Menurut polisi, Taman Safari Hangzhou menyembunyikan kasus ini selama hampir tiga minggu agar tidak kehilangan pengunjung selama libur panjang.

Macan tutul pertama ditangkap diam-diam oleh pihak taman pada 21 April, dan yang kedua pada Jumat (7/5/2021) oleh tim pemerintah yang jauh lebih besar setelah beritanya viral.

Namun macan tutul ketiga belum tertangkap meski personel pencari menggunakan anjing pelacak, dan drone dengan penglihatan malam serta deteksi panas.

Akhirnya hampir 100 ayam dilepaskan untuk memancing kucing besar itu, lapor Modern Express Post di kota terdekat Nanjing pada Selasa (11/5/2021).

Kantor berita AFP mewartakan, macan tutul ketiga ini sama dengan dua temannya yang lahir di penangkaran, sehingga tidak memiliki insting berburu dan diyakini hampir kelaparan.

Baca juga: Video Anjing 7 Jam Terkurung Bersama Macan Tutul, Akhir Ceritanya Mendebarkan

"Jejak macan tutul telah ditemukan di dekat desa pegunungan. Polisi sedang mencarinya. Semua orang harap tutup pintu dan jendela dengan aman serta jangan keluar," tulis pesan broadcast yang disebar ke kawasan dekat taman.

Taman safari itu berlokasi sekitar belasan kilometer dari pusat kota Hangzhou.

Polisi pada Senin (10/5/2021) menerangkan, keteledoran petugas taman membuat hewan-hewan itu bisa kabur saat kandang dibersihkan.

Zhang Dequan manajer umum tempat wisata tersebut lalu memerintahkan kabar ini ditutup rapat-rapat saat mereka bergegas menangkap macan tutul yang kabur.

Ofisial lokal mengatakan, lima orang termasuk Zhang sudah ditahan dan taman ditutup sementara.

Baca juga: Macan Lapar Berkeliaran Endus-endus di Depan Rumah

Kebun binatang dan taman margasatwa China kerap dikritik akibat terungkapnya kondisi mengerikan yang berulang kali terjadi, atau insiden mematikan karena buruknya pengurusan.

Media pemerintah China pada 2017 melaporkan, seekor harimau membunuh seorang pengunjung di taman margasatwa kota Ningbo, setelah pria itu tampak memasuki kandangnya.

Harimau di taman safari Beijing juga pernah membunuh seorang wanita dan melukai satu orang lagi tahun sebelumnya, setelah keduanya keluar kendaraan.

Baca juga: Pria Ini Bayar Rp 2 Juta Lebih untuk Kontak Langsung dengan Macan Kumbang, Akibatnya Naas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com