Navalny mulai merasa sakit di pesawat dalam perjalanan dari Tomsk ke Mokswa, dan melakukan pendaratan darurat di Omsk pada 20 Agustus 2020 karena kondisinya serius.
Setelah negosiasi panjang dengan otoritas setempat, Navalny diterbangkan ke Berlin, Jerman, dan dirawat di sana.
Tes laboratorium di tiga negara Eropa yang dikonfirmasi oleh pengawas senjata kimia global, menetapkan bahwa Navalny diracuni dengan racun saraf Novichok era Soviet.
Kremlin berulang kali menolak tudingan bahwa mereka yang mencoba membunuhnya.
Navalny kemudian dipenjara pada Februari atas tuduhan palsu, setelah ditahan sekembalinya dari Jerman ketika memulihkan diri selama lima bulan.
Bulan lalu Navalny mengatakan, dia akan mengakhiri mogok makan setelah diperingatkan telah membahayakan nyawanya. Sudah lebih dari tiga minggu Navalny mogok makan di penjara.
Sementara itu ribuan demonstran ditangkap di Rusia sejak Alexei Navalny dipenjara.
Baca juga: AS Ancam Rusia Jika Alexei Navalny sampai Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.