Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Beri Lampu Hijau untuk Taiwan di WHO, China Kirimkan Ancaman Keras

Kompas.com - 08/05/2021, 12:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

Presiden Xi Jinping telah berjanji mengintegrasikan kembali Taiwan, baik melalui diplomasi atau paksaan.

Peningkatan tajam dalam aktivitas Tentara Pembebasan Rakyat melalui wilayah udara yang diklaim oleh Taiwan, telah menyebabkan kekhawatiran di pulau itu. Yakni bahwa saingannya mungkin bersiap untuk melakukan invasi.

Kekhawatiran ini disuarakan oleh Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu, (Wu Zhaoxie), dalam sebuah wawancara Rabu (5/5/2021) dengan Australian Financial Review.

Pada Jumat (7/5/2021), Kantor Urusan Taiwan China bereaksi keras. Juru bicara China Zhu Fenglian "memberi tahu otoritas DPP, Wu Zhaoxie dan lainnya untuk tidak salah menilai situasi.”

"'Kemerdekaan Taiwan' adalah jalan buntu," kata Zhu seperti dikutip oleh kantornya.

"Kami (China) memiliki tekad dan kemampuan untuk menggagalkan semua kegiatan separatis 'kemerdekaan Taiwan', dengan tegas mempertahankan kedaulatan nasional dan integritas teritorial, dan dengan tegas menjaga kepentingan bersama rekan senegaranya di kedua sisi selat."

Baca juga: Sukses Tangani Pandemi, Taiwan Minta Dukungan Indonesia agar Masuk WHO

Dia menegaskan bahwa tujuan Taiwan merdeka, dan mereka yang mendukungnya akan hancur.

"Kami tidak akan pernah meninggalkan ruang untuk berbagai bentuk kegiatan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," tambah Zhu.

Lebih lanjut dia memperingatkan bahwa semua elemen 'kemerdekaan Taiwan' yang menjual kepentingan nasional mereka, dan memecah China pada akhirnya akan diadili dan dilikuidasi oleh sejarah.

Taiwan telah menjadi faktor yang berpengaruh dalam kemerosotan hubungan antara AS dan China, yang dimulai di bawah mantan Presiden Donald Trump.

Presiden ke-45 AS itu menerima panggilan telepon ucapan selamat dari Tsai, tak lama setelah pemilihannya.

Penggantinya, Presiden Joe Biden, juga berjanji untuk menopang dukungan untuk Taiwan. Dia bahkan mengundang utusan de facto pulau itu ke AS, untuk pelantikannya pada Januari lalu.

Namun, pemerintahan Biden juga telah berjanji untuk mempertahankan "kebijakan Satu-China" yang mengatur hubungan resminya dengan Beijing dan hubungan tidak resminya dengan Taipei.

China telah menolak untuk terlibat dalam diplomasi dengan negara mana pun terkait hubungan formal dengan Taiwan. Saat ini, hanya 14 negara dan Tahta Suci yang memiliki hubungan dengan pulau itu.

Baca juga: Pria Misterius Seberangi Selat Taiwan dari China, Perilakunya Mencurigakan

Namun, jika menyangkut masalah yang menjadi perhatian internasional, para pejabat Taiwan berpendapat dunia akan mendapat manfaat jika mereka bergabung dalam percakapan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com