Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lakukan "Serbuan" Terbesar, China Terbangkan 25 Jet Tempur dan Pengebom ke Taiwan

Kompas.com - 13/04/2021, 05:40 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

TAIPEI, KOMPAS.com - Sebanyak 25 jet tempur dan pesawat pengebom China terbang di langit Taiwan, dalam aksi yang disebut "serbuan terbesar saat ini".

Selama berbulan-bulan, pemerintahan Presiden Tsai Ing-wen mengeluhkan berulang kali penyusupan yang dilakukan Beijing.

Infiltrasi angkatan udara "Negeri Panda" itu dilaporkan terkonsentrasi di barat daya zona pertahanan udara Taiwan.

Baca juga: AS Peringatkan China agar Tak Macam-macam di Filipina dan Taiwan

Misi udara terakhir China terjadi pada Senin (13/4/2021), di mana mereka mengerahkan 14 jet tempur J-16 dan empat J-10.

Selain itu, mereka juga menerbangkan empat pesawat pengebom H-6K yang bisa membawa senjata nuklir.

Menurut kementerian pertahanan setempat, dua pesawat anti-kapal selam dan pesawat deteksi peringatan dini.

Taipei menerangkan, infiltrasi itu adalah serbuan terbesar yang pernah dilakukan "Negeri Panda" kepada mereka.

Mereka kemudian menerangkan sejumlah pesawat tempur untuk mencegat dan mengusir bala udara musuh.

Selain itu, Taiwan juga menempatkan sistem rudal setelah pesawat musuh terbang di sekitar Kepulauan Pratas, Thailand.

Baca juga: Lagi, China Kirim 15 Pesawatnya Langgar Zona Pertahanan Taiwan

Dilansir Sky News, insiden ini terjadi tiga hari setelah AS merilis panduan baru yang mempererat relasi dengan Taipei.

Panduan terbaru yang dibukukan kementerian luar negeri menyatakan, pejabat AS kini bebas bertemu dengan ofisial Taiwan.

Washington, seperti mayoritas negara di dunia, tidak mempunyai relasi diplomatik formal dengan Taipei.

Namun, mereka memantau dengan serius gesekan antara pulau tersebut dengan China dalam beberapa tahun terakhir.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengaku sangat menyoroti agresivitas yang ditunjukkan Beijing.

Baca juga: Taiwan: Negara-negara Eropa Bantu Kembangkan Kapal Selam Dalam Negeri

Dia pun memperingatkan adalah "kesalahan serius" jika ada pihak yang mencoba mengubah keadaan di Pasifik Barat.

Ketegangan di 2021 muncul setelah beredar laporan bahwa angkatan udara China sudah 380 kali memasuki wilayah udara Taiwan di tahun lalu.

Beijing masih menganggap pulau itu sebagai provinsi mereka, yang bakal dirangkul dengan kekerasan jika perlu.

Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menegaskan, negaranya bakal bertahan hingga akhir jika tetangga raksasanya itu menyerang.

Baca juga: Tangkal Ancaman China, Taiwan Beli Rudal Termutakhir dari AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com