Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 India Hampir Sentuh 20 Juta Kasus, Krisis Oksigen Jadi Masalah Krusial

Kompas.com - 03/05/2021, 20:24 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Total beban kasus Covid-19 di India mendekati 20 juta pada Senin (3/5/2021).

Kekurangan oksigen di rumah sakit memperburuk gelombang kedua yang menghancurkan sistem kesehatannya. Sementara bantuan luar negeri yang sangat dibutuhkan terus mengalir masuk.

Infeksi telah melonjak sekitar delapan juta kasus sejak akhir Maret, menurut data resmi yang dicurigai banyak orang masih di bawah realita di lapangan.

Baca juga: Australia Ancam Penjarakan Warganya yang Langsung Pulang dari India


Sistem perawatan kesehatan India yang kekurangan dana, dan berada di bawah tekanan yang parah.

Kurangnya ketersediaan tempat tidur, obat-obatan dan oksigen yang fatal, menyebabkan beberapa orang meninggal menunggu perawatan dalam antrean panjang di luar rumah sakit di ibukota New Delhi dan kota-kota lain.

Dua puluh empat orang meninggal di satu rumah sakit pada Minggu malam (2/5/2021), di negara bagian selatan Karnataka. Itu terjadi setelah rumah sakit tersebut kehabisan oksigen, menurut laporan pers dan sumber melansir AFP.

Namun, pemerintah distrik membantah bahwa kekurangan oksigen telah menyebabkan kematian.

12 lainnya meninggal pada Sabtu (1/5/2021) di sebuah rumah sakit di ibu kota New Delhi setelah kehabisan oksigen, kata laporan.

Beberapa rumah sakit mengirimkan permohonan putus asa untuk oksigen di media sosial dalam semalam, dengan pengiriman tiba dalam masa-masa krisis.

Salah satu klinik anak-anak di Delhi memperingatkan di Twitter atas kekurangan oksigen yang dilaporkan telah menyebabkan sekitar 25 hingga 30 bayi baru lahir dan anak-anak dalam bahaya.

"Oksigen adalah kebutuhan dasar sebuah rumah sakit dan pasokan yang konsisten belum terjamin. Kami terus-menerus dalam kondisi bahaya," kata kepala Rumah Sakit Anak Pelangi Madhukar Dr Dinesh kepada harian Indian Express.

Tagar #SOS di Twitter penuh dengan permohonan bantuan dari korban Covid-19 di India.

Baca juga: Kasus Harian Covid-19 Capai 400.000, India Diminta Lockdown 15 Hari

Tidak ada lagi oksigen

Otoritas federal dan negara bagian berjuang mendapatkan oksigen ekstra untuk rumah sakit, termasuk dengan mengambilnya dari industri dan mengirimkan kereta khusus "Oxygen Express".

Bantuan asing juga telah mengalir masuk, termasuk dari Jerman dan Prancis, yang akhir pekan ini mengirimkan peralatan medis termasuk alat penghasil oksigen.

"Di luar sana rumah sakit penuh. Orang terkadang sekarat di depan rumah sakit. Mereka tidak memiliki oksigen lagi," kata duta besar Jerman Walter J Lindner.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com