Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Bayi Tertukar Sejak Lahir, Temui Kebenaran Setelah 38 Tahun

Kompas.com - 01/05/2021, 17:03 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Star

MOSKWA, KOMPAS.com – Dua wanita di Rusia yang tidak sengaja tertukar saat lahir akhirnya menemukan kebenaran tentang diri mereka 38 tahun kemudian.

Melansir Daily Star, Jumat (30/4/2021), kedua wanita tersebut masing-masing bernama Gulsina Baimurzina dan Alyona Baulina.

Keduanya lahir di Rumah Sakit Kizil, Kizilskoye, pada 1983. Entah bagaimana ceritanya keduanya bisa tertukar dan dibawa oleh keluarga yang bukan keluarga kandungnya.

Baca juga: Transfer Jutaan “Dana untuk Isis”, Wanita 57 Tahun Mendadak Masuk Daftar Calon Teroris

Sebenarnya, Keluarga Gulsina dan Alyona sudah lama menduga bahwa ada yang tidak beres karena ciri-ciri fisik mereka berdua terlalu berbeda dari semua kerabatnya.

Gulsina memilik rambut pirang dan warna kulit yang cerah, bertentangan dengan warna gelap anggota keluarganya yang lain.

Demikian pula, Alyona memiliki rambut hitam legam yang sangat mencolok dari kerabatnya yang sebagian besar berambut pirang.

Saudara perempuan Gulsina, Grunas, mengatakan kepada outlet media 74.ru bahwa saudaranya tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan keluarga yang lain.

Baca juga: Bicara dengan Pria di Telpon, Seorang Wanita Dihukum Cambuk oleh Taliban

"Kami melihat bahwa dia tidak seperti kami, tetapi kami tidak mementingkan hal itu,” kata Grunas.

Dia menambahkan, muncul desas-desus yang mengatakan bahwa Gulsina sebenarnya anak dari keluarga lain di desa yang lain pula.

"Ibuku tidak mau percaya, karena dia selalu menganggap Gulsina sebagai putrinya," imbuh Grunas.

Di sebuah acara TV Rusia, Alyona menjelaskan bahwa ketika dia berusia 12 tahun, dia mendengar pembicaraan dari kedua “orangtuanya” bahwa dirinya mungkin saja bukan anak kandung mereka.

Baca juga: Penemuan Pertama di Dunia, Mumi Wanita Hamil Mesir Kuno

"Kemudian saya menemukan informasi yang mungkin saja keluarga saya yang sebenarnya dan pergi mengunjungi keluarga Baimurzin,” kata Alyona.

Akhirnya, beberapa dekade setelah itu, keduanya menjalani tes DNA.

Hasil tes DNA menunjukkan, wanita tersebut secara tidak sengaja diberikan kepada orang tua yang salah ketika mereka masih bayi.

Penyebab keduanya tertukar juga masih menjadi misteri karena tidak ada staf rumah sakit ketika keduanya dilahirkan yang masih hidup sampai hari ini untuk dimintai keterangan.

Kini, baik Gulsina dan Alyona menuntut kompensasi atas hidup mereka yang tertukar selama puluhan tahun.

Baca juga: Ingin Selamatkan Anjing Liar, Wanita Ini Diminta Bayar Rp 900.000 sebagai Gantinya

Pengacara Gulsina dan Alyona, Vyacheslav Kurilin, mengatakan kepada 1obl.run bahwa tidak ada pihak yang disalahkan.

“Pada saat yang sama, saya percaya bahwa kedua wanita itu dan kedua ibunya harus menerima kompensasi atas insiden yang menimpa mereka,” kata Kurilin.

Kini, Gulsina bekerja sebagai penjaga sekolah dan Alyona adalah seorang pengusaha wanita yang sukses.

Keluarga keduanya berusaha memanfaatkan situasi tersebut sebaik mungkin dan berusaha sebaik mungkin untuk tetap berhubungan.

Manajer Rumah Sakit Kizil, Alla Vasilyeva, telah merilis permintaan maaf resmi kepada kedua keluarga.

Baca juga: Empat Pasien Tewas di Rumah Sakit Jerman, Wanita 51 Tahun Jadi Tersangka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com