Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Transgender Dapat 2 Pemakaman karena Orangtua Berdebat soal Gendernya

Kompas.com - 26/04/2021, 10:02 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PERTH, KOMPAS.com - Seorang remaja transgender di Australia dilaporkan dua kali dimakamkan, setelah orangtuanya berdebat gender anak mereka.

Dikabarkan QNews, argumen mereka begitu sengit sehingga mereka harus memperjuangkannya di pengadilan.

Baca juga: Kemendagri: Tidak Ada Kolom Jenis Kelamin Transgender di KTP-el

Semua berawal ketika si korban, yang identitasnya tak disebutkan, meninggal pada 4 Maret 2021 di rumah sakit setelah mencoba bunuh diri.

Setelah kematiannya, orangtua remaja 15 tahun itu tidak sepakat soal cara pemakaman yang harus mereka lakukan.

Pertikaian itu salah satunya mencakup nama apa yang akan disematkan ke nisan karena anak mereka transgender.

Awalnya, korban sebelum meninggal mengungkapkan ingin ganti nama yang sesuai. Namun, karena dia masih di bawah umur permintaannya tak diluluskan.

Si ibu menegaskan, dia sudah siap berjuang untuk memuluskan niat anaknya di Mahkamah Agung Australia.

Dilansir World of Buzz Minggu (25/4/2021), ibu anak itu mengatakan dia tidak ingin putranya "kecewa" namanya di nisan tak diganti.

Sementara suaminya menerangkan, dia ingin abu putranya dikumpulkan dan dimakamkan sesuai nama aslinya.

Pada akhirnya, pengadilan memerintahkan agar abu anak itu dibagi sehingga mereka bisa memakamkan secara berbeda.

Adapun untuk sertifikat kematian akan tetap menggunakan nama asli si remaja, karena secara hukum dia belum mengganti namanya.

Baca juga: Di Pakistan, Ada Madrasah Khusus Transgender Pertama yang Didirikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com