Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerai, Suami Ini Harus Bayar Istri Rp 1 Miliar untuk Jasa Masak dan Bersih-bersih Rumah

Kompas.com - 19/04/2021, 17:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

BARCELOS, KOMPAS.com - Mahkamah Agung Portugal memerintahkan seorang pria membayar mantan istrinya 60.000 euro (Rp 1 miliar), sebagai biaya kompensasi masak dan bersih-bersih selama 30 tahun mereka menikah.

Putusan pada 14 Januari yang ramai diliput media Portugal sebulan kemudian itu mengakhiri saga perceraian pasutri tersebut di pengadilan.

Melansir Oddity Central pada Rabu (14/4/2021), sang istri awalnya meminta 240.000 euro (Rp 4,2 miliar) untuk semua pekerjaan rumah tangga yang dia lakukan selama menikah.

Baca juga: Takut Kecoak, Istri Minta Pindah 18 Kali dalam 3 Tahun, Suami Tak Tahan dan Minta Cerai

Namun klaimnya ditolak pengadilan kota Barcelos, yang memutuskan dia tidak berhak atas kompensasi finansial apa pun.

Wanita itu lalu mengajukan banding yang memenangkannya dengan kompensasi 60.000 euro.

Mantan suaminya menolak putusan itu di Mahkamah Agung dengan mempertahankan putusan sebelumnya.

Akan tetapi pengadilan memutuskan, meski pekerjaan rumah tangga tidak terlihat, tetap memiliki nilai ekonomi karena bisa menghemat biaya.

Baca juga: Pria Ini Nikahi Istrinya 4 Kali dalam 37 Hari, demi Cuti Maksimal dari Kantor

"Pekerjaan semacam itu menuntut pembagian tugas yang sederajat, tanpa mengurangi kemungkinan bahwa salah satu dari mereka tidak berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga," demikian keterangan pengadilan.

Terbukti selama 30 tahun menikah, sang istrilah yang mengurus rumah dan menyiapkan makanan suaminya.

Pengadilan lalu menetapkan nilai finansial dari pekerjaan rumah tangga si istri dengan kriteria upah minimum nasional dikali 12 bulan selama 30 tahun pernikahan.

Hasilnya dikurangi sepertiga sebagai biaya pengeluaran si istri selama periode itu.

Baca juga: Cerai, Istri Minta Ganti Rugi Rp 350 Juta ke Suami karena Mengurus Rumah Sendirian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com