Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kegiatan Ramadhan di Amerika, dari Tadarus Virtual hingga Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 16/04/2021, 22:06 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia memaksa umat Islam kembali menjalani bulan Ramadhan dalam keterbatasan.

Akan tetapi, kali ini masjid-masjid di Amerika sudah beradaptasi dan lebih siap menggelar berbagai program Ramadhan sesuai protokol kesehatan.

Pada Ramadhan kedua di tengah pandemi virus corona, masjid-masjid di Amerika Serikat mulai kembali membuka pintu mereka bagi umat Muslim yang ingin beribadah di masjid.

Berbagai program Ramadhan juga diselenggarakan untuk menyemarakkan momen istimewa setahun sekali itu. Akan tetapi, semuanya digelar dengan berbagai pembatasan.

Baca juga: Ramadhan 2021, KBRI Roma Adakan Beragam Acara Virtual, Ini Jadwalnya

Di masjid komunitas Muslim Indonesia di area Washington DC, IMAAM Center, kegiatan shalat Tarawih berjamaah baru bisa diikuti maksimal 200 laki-laki dewasa dengan penerapan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga jarak, dan pemberian disinfektan di titik-titik publik, karena keterbatasan ruang.

Agenda iftar alias buka puasa bersama pun kembali absen untuk meminimalisasi potensi penularan virus corona sebagaimana dilansir VOA Indonesia.

Sementara itu, program Ramadhan seperti kajian Alquran dan beragam lomba anak-anak pada akhirnya digelar secara virtual sebulan penuh. Namun, panitia Ramadhan IMAAM optimistis sambutan warga Muslim akan tetap hangat seperti tahun-tahun sebelumnya, termasuk Ramadhan lalu ketika pandemi baru dimulai.

Malik Basri, koordinator program Ramadhan IMAAM Center, mengatakan, “Alhamdulillah respons dan antusiasme dari masyarakat dengan adanya (program) virtual ini, kan justru sangat memudahkan bagi mereka semua."

Baca juga: Jelang Ramadhan, Muslim Bulgaria Gelar Tradisi Sunatan Massal

"Dan banyak yang hadir dan juga mengikuti kajian-kajian online di acara IMAAM Center," ujarnya.

"Khususnya di kajian subuh yang hingga saat ini masih diteruskan […] hingga masuk ke Ramadhan berikutnya, dan itu partisipasinya bisa sampai 150 hingga 200 orang. Akhirnya (justru) banyak program-program baru timbul dari tahun sebelumnya," tambahnya.

Ramadhan ini, masjid yang berdiri sejak 2014 itu menggelar berbagai program, termasuk sesi membaca kisah nabi dan rasul bagi anak-anak, serta kelas memasak yang semuanya dilakukan secara virtual.

Baca juga: Negara-negara Arab Lakukan Adaptasi Tradisi Ramadhan Selama Pandemi

Setali tiga uang, pembatasan aktivitas Ramadhan di masjid juga diberlakukan Muslim Community of the Western Suburbs (MCWS) Detroit, Michigan.

Tahun ini, karena keterbatasan kapasitas masjid untuk mengakomodasi social distancing, pengelola menawarkan dua sesi salat Tarawih di dua gedung yang mereka miliki.

Bedanya dengan IMAAM Center, di sini jamaah perempuan dipersilakan mengikuti Tarawih berjamaah, meski anak-anak di bawah usia 13 tahun tetap tidak diizinkan bergabung.

Haaris Ahmad, presiden MCWS, mengaku pembatasan jamaah itu bukanlah keputusan mudah.

Baca juga: Polisi Malaysia Peringatkan Warga agar Tak Mudik saat Ramadhan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com