Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Peter Whitford, Musisi Australia yang Cinta Indonesia dan Mengidolai The Rollies

Kompas.com - 11/04/2021, 23:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Kosgoro juga tidak bisa mengurusi izin resmi kedatangan mereka di Indonesia.

Namun akhirnya band 'The Prophecy' tetap berada di Indonesia karena usaha sendiri dan bantuan orang-orang yang mengenal mereka kemudian.

Mereka juga sempat berpindah-pindah tempat saat di Indonesia.

Pertemuan dengan The Rollies

Awalnya band ini sempat tinggal di Jakarta, kemudian pindah sebentar ke Bali sebelum akhirnya menetap selama 9 bulan di Lembang, di Jawa Barat.

Lembang dengan cuacanya sejuk menjadi 'base camp' tempat mereka berlatih dan menciptakan lagu-lagu.

Sejak saat itu 'The Prophecy' menjadi salah satunya band beranggotakan warga asing yang bisa manggung di Indonesia.

"Kami semula berpikir kami akan mendapatkan banyak uang dan menjadi kaya, karena bisa tampil di berbagai klub," kata Peter yang memiliki nama panggilan 'The Spunky Bass' tersebut.

Baca juga: Polisi Malaysia Tangkap WNI yang Hendak Bunuh Mahathir Mohamad

Semua anggota memiliki nama panggilan masing-masing seperti misalnya 'Django', 'Spunky', 'Phloton', 'Sky', 'Whiz' dan lainnya.

Di masa inilah menurut Peter mereka bertemu dengan kelompok musik 'The Rollies' yang sudah terkenal saat itu, karena menjadi band pertama asal Indonesia yang pernah manggung di Singapura.

Dua pentolan 'The Rollies' yang terkenal adalah Bangun Sugito yang lebih dikenal dengan nama Gito Rollies dan Deddy Stanzah.

Atas inisiatif seorang promotor di Bandung, 'The Prophecy' manggung bersama 'The Rollies' dalam acara 'American Night', yang digelar di beberapa kota, seperti Tasikmalaya, Garut, Cirebon, Sukabumi, Malang, Tretes, Jember.

Di sinilah Peter kemudian menjalin persahabatan dan banyak belajar dari Gito Rollies.

"Awalnya kami merasa sudah hebat bermain musik. Namun ketika bertemu The Rollies kami merasa malu dengan kemampuan kami," ujar Peter.

"Mereka semua sangat terampil dengan alat-alat yang mereka mainkan," ujarnya.

Baca juga: 2 WNI di AS Jadi Korban Kekerasan Rasial, KJRI New York Hubungi Wali Kota Philadelphia

Memilih jadi guru Bahasa Indonesia

Setelah sempat "ditelantarkan" oleh Kosgoro yang awalnya mengundang mereka ke Indonesia, menurut Peter, ia kemudian merasa beruntung bisa mengenal Indonesia lebih dekat lewat orang-orang yang ditemuinya tak sengaja.

"Saya bisa bertemu tukang becak, kami kadang naik bis kota, juga sehari-hari ketika tinggal di Lembang karena kota kecil harus bergaul dan belajar dari warga setempat," katanya lagi.

Karena tinggal di Lembang, Peter juga masih ingat beberapa kata dalam Bahasa Sunda yang ia pelajari dari warga.

Peter mengaku suka belajar bahasa, seperti Bahasa Mandarin dan Bahasa Yunani.

Ini juga yang menjadi salah satu alasannya untuk memperdalam Bahasa Indonesia dan menjadikannya sebagai pilihan berkarir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com