Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Philip Meninggal di Usia 99 Tahun, Ini Biografi Singkatnya

Kompas.com - 09/04/2021, 19:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

LONDON, KOMPAS.com - Kabar mengejutkan datang dari Inggris, di mana Pangeran Philip meninggal di usia 99 tahun.

Suami dari Ratu Elizabeth II itu mengembuskan napas terakhir di Kastil Windsor, Jumat pagi waktu setempat (9/4/2021).

"Dengan rasa sedih yang amat sangat, Yang Mulia Ratu mengumumkan meninggalnya suami beliau, Yang Mulia Pangeran Philip, Duke of Edinburgh," jelas Istana Buckingham.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pangeran Philip Suami Ratu Elizabeth II Meninggal

Dilansir dari AFP, berikut merupakan biografi singkat pangeran yang masih berasal dari keturunan Kerajaan Yunani itu.

1. Lahir

Pada 10 Juni 1921, Pangeran Philippos dari Yunani dan Denmark lahir di meja dapur di daerah bernama Corfu.

Saat berumur 18 bulan, dia terpaksa dibawa keluar dari "Negeri Para Dewa" karena pamannya, Raja Constantine I, terpaksa mundur dari takhta.

2. Sekolah

Mei 1939, ketika Perang Dunia II berkecamuk, Duke of Edinburgh menyelesaikan pendidikannya di Gordonstoun di Skotlandia, dan bergabung bersama Angkatan Laut Inggris.

Baca juga: Pangeran Philip Meninggal Dunia, 73 Tahun Dampingi Ratu Elizabeth II

3. Perang

Pada 2 September 1945, Pangeran Philip muncul di Teluk Tokyo, saat Kekaisaran Jepang mengudurkan diri.

Saat pensiun dari militer, disebutkan sang bangsawan pernah berkiprah di Pertempuran Kreta dan Cape Matapan, serta invasi Sekutu di Sisilia, Italia.

4. Pernikahan

Pada 20 November 1947, Philip menikah dengan Ratu Elizabeth II, di mana mereka mengangkat kesuraman setelah perang.

Merupakan sepupu jauh, keduanya bertemu di 1939 dan tetap menjalin hubungan selama konflik dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com