Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap Seorang Profesor Inggris Tertipu Agen Rusia Palsu

Kompas.com - 27/03/2021, 13:45 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

LONDON, KOMPAS.com - Seorang akademisi Inggris berkorespondensi selama beberapa bulan dengan seorang pria yang mengisyaratkan bahwa dia merupakan agen dari Rusia.

Akademisi itu berupaya untuk mendiskreditkan sebuah kelompok yang mengumpulkan bukti kejahatan perang di Suriah dan meminta bantuan agen palsu tersebut.

Profesor Paul McKeigue meminta "Ivan" untuk membantunya menemukan bukti bahwa direktur sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) bekerja untuk CIA.

Baca juga: Agen Rusia Tersangka Pelaku Pembunuhan Diadili di Berlin

Tanpa disadari, email dari sosok "Ivan" itu faktanya ditulis oleh seorang staf dari kelompok yang sesungguhnya sedang disasar oleh McKeigue, seperti yang dilansir dari BBC Indonesia pada Sabtu (27/3/2021). 

Profesor tersebut mengatakan dia tidak melakukan kesalahan apa pun.

Dia menambahkan bahwa dia tetap berpikiran terbuka tentang sosok sesungguhnya dari orang yang berkorespondesi dengannya.

McKeigue saat itu sedang mencoba menggali informasi tentang Komisi untuk Keadilan dan Akuntabilitas Internasional atau Cija, yang merupakan sebuah organisasi yang mengumpulkan dokumen pemerintah Suriah untuk pengadilan terhadap kejahatan perang.

Di tengah upayanya itu, dia mulai berkorespondensi melalui email dengan seseorang yang diklaim bernama "Ivan".

Dokumen Cija itu sedang digunakan sebagai bahan pengadilan kejahatan perang, dengan mantan perwira intelijen militer Suriah dituduh atas 4.000 dakwaan penyiksaan.

Baca juga: Bunuh Ilmuwan Nuklir Iran, 20 Agen Israel Habiskan 8 Bulan Perencanaan

McKeigue, seorang profesor dari Universitas Endinburgh, menginginkan informasi tentang seorang perempuan yang kemungkinan pernah melakukan hubungan seks dengan direktur Cija.

Profesor itu juga menanyakan apakah direktur tersebut adalah seorang pengguna kokain.

Selain itu, McKeigue juga meminta informasi tentang daftar akademisi dan jurnalis Inggris, termasuk dua orang yang bekerja untuk BBC, dan menyarankan kepada "Ivan" agar "kantor Anda mengawasi" seorang jurnalis yang bekerja untuk sebuah organisasi media Rusia.

McKeigue adalah seorang anggota dalam Kelompok Kerja untuk Suriah, Propaganda dan Media, yang merupakan perkumpulan akademisi Inggris dan peneliti independen.

Kelompok itu mengatakan yakin bahwa intelijen Inggris dan Amerika Serikat menggunakan media untuk menampilkan hal negatif terkait Suriah, demi mempersiapkan landasan bagi perubahan rezim.

Baca juga: Agen Rahasia Ini Tewas Tembak Dirinya Sendiri Saat Main Roulette Sambil Mabuk

Dia mengirimkan kepada "Ivan" sebuah draf laporan kritis terhadap Cija yang telah dia tulis bersama dengan dua anggota Kelompok Kerja lainnya, Profesor David Miller dari Universitas Bristol dan Piers Robinson, seorang mantan profesor di Universitas Sheffield.

Direktur Cija, Bill Wiley, mengatakan staf dibalik korespondensi email dengan McKeigue tidak mengatakan bahwa mereka adalah agen Rusia, tetapi menggiring profesor tersebut untuk membuat asumsi itu sendiri.

Dia mengatakan mereka menjalankan kebohongan itu karena khawatir laporan Kelompok Kerja tersebut kemungkinan akan mengungkapkan informasi sensitif tentang lokasi penyimpanan arsip yang berisi lebih dari 1 juta dokumen dari Suriah, serta identitas para stafnya.

Cija merahasiakan lokasi keduanya demi alasan keamanan.

McKeigue meminta "Ivan" untuk menyelidiki Chloe Hadjimatheou, seorang reporter dan presenter untuk serial BBC Radio 4 Intrigue, berjudul Mayday. Saat penyelidikan untuk Mayday, BBC dapat membaca pertukaran email tersebut.

Baca juga: 2 Agen FBI Ditembak Mati Saat Geledah Rumah

McKeigue, seorang ahli epidemiologi, mengatakan kepada BBC bahwa seperti penyelidik warga lainnya, dia menjalin kontak dengan semua jenis orang yang mungkin memiliki informasi relevan, termasuk sumber anonim.

Dia mengatakan bahwa tindakannya tidak melanggar hukum, sebagai seorang warga biasa yang tidak memiliki akses ke rahasia negara.

Ia menambahkan bahwa para anggota Kelompok Kerja lainnya tidak tahu apa-apa tentang pertukaran emailnya dengan "Ivan".

Profesor Miller tidak menanggapi permintaan komentar dari BBC.

Sementara, Piers Robinson mengatakan bahwa Kelompok Kerja tersebut sepenuhnya independen dari negara bagian atau organisasi mana pun.

Baca juga: Terungkap, 4 Agen CIA Tenggelam dalam Misi Rahasia Melacak Militer China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com