KOMPAS.com – Selama sepekan terakhir, kabar mengenai kondisi di Myanmar masih terus diberitakan dan disoroti oleh komunitas internasional.
Di dalam negeri sendiri, tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari All England 2021 turut menjadi perhatian media asing.
Sedangkan di negeri tetangga, Pemerintah Malaysia menggugat putusan pengadilan yang mengizinkan umat Kristen menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan.
Berikut kami rangkumkan kabar dunia sepekan dari kanal Global Kompas.com edisi Senin (15/3/2021) hingga Minggu (21/3/2021).
Kedutaan Besar China melaporkan, banyak staf China terluka dan terperangkap dalam serangan pembakaran oleh penyerang tak dikenal di pabrik garmen di Hlaingthaya, Yangon, Myanmar.
Hlaingthaya merupakan basis bagi para migran dari seluruh Myanmar.
Sementara itu, media lokal melaporkan pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa di pinggiran kota kawasan industri tersebut ketika asap membumbung.
Darurat militer diberlakukan di Hlaingthaya dan sejumlah distrik lain di Yangon menurut media pemerintah.
Bagaimana kelanjutan beritanya? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.
Baca juga: Dianggap Bantu Junta Militer Myanmar, Pabrik China Dibakar Demonstran
Pemerintah Malaysia pada Senin (15/3/2021) menggugat putusan pengadilan yang mengizinkan umat Kristen menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan.
Kata tersebut sejak lama dianggap memecah belah Malaysia. Umat Kristen mengeluh larangan itu akibat tumbuhnya pengaruh Islam konservatif.
Namun, beberapa umat Muslim menuduh pemeluk agama Kristen telah melewati batas.
Penasaran dengan kelanjutan beritanya? Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Kata Allah Boleh Dipakai Umat Kristen, Pemerintah Malaysia Tak Terima
Seorang tentara Myanmar yang dirahasiakan identitasnya pilih membelot dan kabur ke India karena diperintahkan untuk membunuh para demonstran.
AFP menemui sekitar 40 orang, kebanyakan dari mereka merupakan polisi Myanmar, yang bersembunyi di negara bagian Mizoram di timur laut India.