Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Kamar Tidur Seorang Wanita Temukan Lubang Misterius

Kompas.com - 21/03/2021, 16:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Seorang wanita tercengang setelah menemukan lubang misterius di bawah lantai kamar tidurnya yang menuju ke tempat persembunyian bawah tanah.

Jennifer Little dari California, AS menemukan lubang persembunyian dari bawah lantai tempat tidurnya ketika dia dan suaminya memindahkan furnitur di sekitarnya.

Di dalam lubang itu ada ruangan bawah tanah bekas tempat perlindungan dari bom Perang Dingin.

Baca juga: Misteri 7 Tahun Lubang Neraka Siberia di Lingkaran Arktik Rusia

Ada tempat penyimpanan makanan yang terbengkalai di dalamnya, seperti yang dilansir dari Daily Star pada Sabtu (20/3/2021). 

Selain itu, tersedia juga tempat tidur susun dan urinal di dalam ruangan yang tampak gelap dan menakutkan.

Little merekamnya untuk menunjukkan tempat seperti penampungan terlantar yang telah dipenuhi dnegan persediaan makanan berdebu.

Baca juga: Gali Lubang untuk Kabur, Napi Gemuk Malah Nyangkut di Tembok

Penemuannya telah ia bagikan di sejumlah video TikTok.

Dalam satu video, dia berkata, "Ada dua tempat tidur susun, ada urinal jika Anda membutuhkannya."

"Tempat perlindungan ini memiliki tempat tidur dan ventilasi juga," sebutnya.

Baca juga: Lubang Neraka Darvaza, Penemuan Soviet yang Tak Disengaja

Ruangan itu ia deskripsikan dalam video rekamannya sebagai "tempat perlindungan dari bom sesungguhnya".

"Ini adalah ruang penyimpanan kering untuk tempat perlindungan dari bom," kata Little.

"Saya tidak yakin kenapa mereka membangun ini di di sini," ucapnya.

Ia awalnya mengira tempat itu dibangun untuk Perang Dunia II, menurut laporan Mirror.

Baca juga: Di Balik Cermin Kamar Mandi, Wanita Ini Temukan Ruangan Tersembunyi

Namun, dia menemukan informasi bahwa bangunan itu belum berdiri sampai 1951, artinya ruangan itu menjadi tempat berlindung dari bom nuklir selama Perang Dingin.

“Rumah ini memiliki tempat perlindungan dari bom, cukup normal untuk saat itu,” ungkapnya.

“Orang-orang sangat takut dengan bom nuklir yang terjadi di pantai California, terutama California tengah karena begitu terekspos," ujarnya.

Video TikTok-nya itu telah ditonton jutaan orang.

Baca juga: WNI Kabur dari Karantina Korsel, Gali Lubang di Ruang Isolasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com