Danno Hanks bekerja sebagai detektif swasta di Amerika Serikat selama lebih dari 40 tahun, mengumpulkan informasi para selebritis dan tokoh-tokoh terkenal, termasuk Michael Jackson dan Jeffrey Epstein.
Dia cukup dikenal pada era 1990an, muncul dalam televisi dan empat kali masuk penjara, kasus terakhirnya pada 2017 dengan tuduhan pemerasan.
Hanks mengatakan, dia juga memasok laporan untuk sebagian besar media dan tabloid Inggris.
Surat kabar The Sun menulis laporan-laporan dari Hanks-persisnya setelah adanya penyelidikan publik terkait dengan perilaku, praktik dan etika pers di Inggris menyusul skandal peretasan News International (Leveson Inquiry). Ia kemudian disodorkan kontrak kerja, dan berjanji akan bertindak sesuai hukum.
Tapi dia mengklaim, tak pernah ada yang menanyakan dari mana dia memperoleh informasi. "Mereka tidak peduli. Mereka hanya menginginkan informasi," katanya.