MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (18/3/2021) menyindir Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, atas komentar yang menyebutnya pembunuh.
Namun Putin mengatakan, Moskwa tidak akan memutus hubungan dengan Washington atas pertengkaran tersebut.
Putin melontarkan balasannya di acara yang memperingati tujuh tahun pengambilalihan Krimea oleh Rusia.
Baca juga: Biden Sepakat jika Putin Disebut sebagai Pembunuh
Presiden berusia 68 tahun itu berkata, Moskwa akan terus menjalin hubungan dengan Washington, namun tetap melancarkan serangan verbal ke presiden AS.
"Dibutuhkan seseorang untuk mengenal seseorang," kata Putin dalam sambutannya yang disiarkan televisi, mengutip pepatah dari masa kecilnya.
"Itu bukan hanya ucapan dan lelucon anak-anak. Ada makna psikologis yang dalam di sini."
"Kami selalu memandang orang lain dalam melihat kualitas kami sendiri, dan berpikir bahwa dia sama dengan kami."
Baca juga: Putin Disebut Pembunuh oleh Biden, Rusia Tuntut AS Minta Maaf
Putin melanjutkan, dia berharap Biden yang berusia 10 tahun lebih tua darinya diberi kesehatan yang baik.
"Saya mengatakan ini tanpa ironi, bukan sebagai lelucon," tegasnya dikutip dari AFP.
Dalam wawancara Biden dengan ABC News pada Rabu (17/3/2021), politisi Partai Demokrat itu mengiyakan Putin adalah pembunuh, karena dituduh memerintahkan peracunan pemimpin oposisi Alexei Navalny.
Kalimat presiden AS ke-46 tersebut pun memicu krisis terbesar dalam hubungan bilateral beberapa tahun terakhir.
Pada hari yang sama Rusia lalu memerintahkan duta besarnya di Washington kembali ke Moskwa, untuk konsultasi mendesak yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca juga: Akibat Komentar Biden terhadap Putin, Rusia Pulangkan Dubesnya
Putin mengatakan, AS adalah satu-satunya negara di dunia yang menggunakan senjata nuklir.
Sementara Rusia, tambahnya, tahu bagaimana membela kepentingannya dan akan bekerja bareng Washington dengan syarat yang menguntungkan Moskwa.
"Dan mereka harus menghadapinya," pungkas Putin.
Baca juga: Putin Dituding Bantu Donald Trump di Pilpres AS 2020
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.