Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Pembunuh oleh Biden, Putin Balas dengan Pepatah

Kompas.com - 19/03/2021, 07:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (18/3/2021) menyindir Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, atas komentar yang menyebutnya pembunuh.

Namun Putin mengatakan, Moskwa tidak akan memutus hubungan dengan Washington atas pertengkaran tersebut.

Putin melontarkan balasannya di acara yang memperingati tujuh tahun pengambilalihan Krimea oleh Rusia.

Baca juga: Biden Sepakat jika Putin Disebut sebagai Pembunuh

Presiden berusia 68 tahun itu berkata, Moskwa akan terus menjalin hubungan dengan Washington, namun tetap melancarkan serangan verbal ke presiden AS.

"Dibutuhkan seseorang untuk mengenal seseorang," kata Putin dalam sambutannya yang disiarkan televisi, mengutip pepatah dari masa kecilnya.

"Itu bukan hanya ucapan dan lelucon anak-anak. Ada makna psikologis yang dalam di sini."

"Kami selalu memandang orang lain dalam melihat kualitas kami sendiri, dan berpikir bahwa dia sama dengan kami."

Baca juga: Putin Disebut Pembunuh oleh Biden, Rusia Tuntut AS Minta Maaf

Putin melanjutkan, dia berharap Biden yang berusia 10 tahun lebih tua darinya diberi kesehatan yang baik.

"Saya mengatakan ini tanpa ironi, bukan sebagai lelucon," tegasnya dikutip dari AFP.

Dalam wawancara Biden dengan ABC News pada Rabu (17/3/2021), politisi Partai Demokrat itu mengiyakan Putin adalah pembunuh, karena dituduh memerintahkan peracunan pemimpin oposisi Alexei Navalny.

Kalimat presiden AS ke-46 tersebut pun memicu krisis terbesar dalam hubungan bilateral beberapa tahun terakhir.

Pada hari yang sama Rusia lalu memerintahkan duta besarnya di Washington kembali ke Moskwa, untuk konsultasi mendesak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Akibat Komentar Biden terhadap Putin, Rusia Pulangkan Dubesnya

Putin mengatakan, AS adalah satu-satunya negara di dunia yang menggunakan senjata nuklir.

Sementara Rusia, tambahnya, tahu bagaimana membela kepentingannya dan akan bekerja bareng Washington dengan syarat yang menguntungkan Moskwa.

"Dan mereka harus menghadapinya," pungkas Putin.

Baca juga: Putin Dituding Bantu Donald Trump di Pilpres AS 2020

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com