Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles "Sangat Terluka" Dengar Pernyataan Harry dalam Wawancara Oprah Winfrey

Kompas.com - 14/03/2021, 16:56 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

 

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Charles dilaporkan "sangat terluka" dengan wawancara Pangeran Harry dan Meghan Markle di Oprah Winfrey.

Namun, orang dalam kerajaan mengatakan bahwa ia berharap untuk memperbaiki hubungannya yang rusak dengan putra bungsunya tersebut.

Melansir Mirror pada Minggu (14/3/2021), Pangeran Wales melaporkan rencananya untuk memperbaiki hubungan dengan menghubungi Harry dalam beberapa pekan ke depan.

Baca juga: Tak Lagi Jadi Bangsawan Kerajaan Inggris, dari Mana Pendapatan Pangeran Harry?

Dalam wawancara sensasional di Oprah, Pangeran Harry mengklaim bahwa ayahnya sudah berhenti mengangkat panggilan telponnya, setelah ia memutuskan keluar dari Kelurga Kerajaan Inggris.

Pangeran Charles sekarang dikabarkan ingin memperbaiki semuanya.

Seorang teman Pangeran Wales mengatakan kepada Mail pada Minggu (14/3/2021), "Anda sedang melihat seorang ayah yang sangat terluka di mana dia menghadapi hubungannya dengan putranya.

Baca juga: Segini Besarnya Warisan Putri Diana yang Dipakai Hidup Pangeran Harry Usai Keluar dari Kerajaan Inggris

"Tapi, setelah banyak perenungan, dia juga menyadari bahwa tidak ada hal baik yang akan didapat dari memperpanjang pertengkaran," imbuhnya.

"Dia merasa inilah saatnya untuk menyembuhkan. Sekaranglah waktunya untuk memperbaiki hubungan yang rusak," lanjutnya.

Teman itu juga berbicara tentang keprihatinan Camilla tentang betapa kecewa suaminya.

Baca juga: Pangeran Harry dan Pangeran William Mulai Buka Komunikasi sejak Wawancara Oprah

Dilaporkan juga bahwa Camilla mengatakan ingin sekarang juga ada percakapan antara Harry dan saudaranya Pangeran William.

Orang dalam Kerajaan Inggris juga mengungkapkan Pangeran Harry dan Pangeran Charles "akan berhubungan dalam satu bentuk atau lainnya dalam beberapa pekan mendatang...mungkin secara tertulis, mungkin melalui video call".

Dalam wawancara dengan Oprah Winfrey Harry dan Meghan, Duke of Sussex tidak hanya mengklaim bahwa ayahnya mengabaikannya, tetapi juga secara finansial telah terputus oleh Keluarga Kerajaan tahun lalu.

Baca juga: Berpotensi Tinggi dalam Bahaya, Pangeran Harry Butuh Rp 200,7 Juta Per Hari untuk Keamanan

Pangeran berkata dia merasa "dikecewakan" oleh ayahnya ketika dia menceritakan bagaimana, selama berada di Kanada, ayahnya tidak akan menjawab panggilannya setelah berpisah dari keluarga.

Dia berkata bahwa dia dan Charles harus menyelesaikan banyak hal karena "banyak luka telah terjadi".

Harry mengklaim bahwa dia dan Meghan harus meninggalkan keluarga kerajaan bersama dengan anak mereka, Archie, karena "kurangnya dukungan atau pemahaman."

Baca juga: Demi Redakan Situasi, Ratu Elizabeth II Bakal Hubungi Pangeran Harry dan Meghan Markle

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com