Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demonstran Mengamuk, Serang Kendaraan yang Ditumpangi Presiden Argentina

Kompas.com - 14/03/2021, 12:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

BUENOS AIRES, KOMPAS.com – Puluhan demonstran menendang dan melemparkan batu ke sebuah minibus yang membawa Presiden Argentina Alberto Fernandez pada Sabtu (13/3/2021).

Ketika itu, Fernandez mengunjungi daerah yang hancur akibat kebakaran hutan di wilayah selatan Argentina sebagaimana dilansir AFP.

Kejadian penyerangan terhadap kendaraan yang ditumpangi Fernandez disiarkan oleh saluran televisi TN.

Mulanya, Fernandez meninggalkan pusat komunitas di kota Lago Puelo, Provinsi Chubut. Dia dikawal oleh beberapa orang untuk menuju ke minibusnya.

Baca juga: Fosil Tertua Titanosaurus atau Dinosaurus Ninja Ditemukan di Argentina

Namun, dia dicegat oleh puluhan orang. Fernandez lantas berlindung di balik pengawalnya hingga masuk ke dalam minubus.

Sesudah itu, massa mengikuti minibus yang ditumpangi oleh Fernandez. Massa memukul, menendang, dan melemparkan batu ke arah minibus.

Karena hanya ada sedikit polisi yang disiagakan, massa berhasil menghentikan minibus dan rombongan kendaraan lain selama beberapa menit.

Setelah berhasil terbebas dari kerumuman massa, beberapa kendaraan di belakang mengikuti minibus kepresidenan menembus kerumunan.

Baca juga: Di Tengah Skandal Vaksin, Menkes Argentina Diminta Presiden Mengundurkan Diri

Beberapa kaca jendela minibus tampak pecah setelah dilempari batu oleh massa. Fernandez mengatakan, aksi tersebut adalah perbuatan sejumlah kecil orang.

"Saya yakin bahwa kekerasan ini tidak dilakukan oleh orang-orang Chubut atau oleh mereka yang mendiami Argentina yang kita cintai," kata Fernandez.

Media lokal Clarin melaporkan, para demonstran marah atas kelanjutan proyek pertambangan di Provinsi Chubut.

Pada Jumat (12/3/2021), kebakaran yang melanda wilayah selatan Argentina selama berhari-hari telah merenggut satu nyawa sementara 11 orang lainnya dilaporkan hilang.

Baca juga: Setelah Terkuak Teman-temanya Potong Antrean Vaksinasi, Menkes Argentina Mengundurkan Diri

Puluhan orang telah dievakuasi dari jalur kobaran api, dan sekitar 200 rumah dilaporkan hancur dilalap si jago merah.

Pemerintah mengatakan beberapa kota di wilayah selatan Argentina mengalami pemadaman listrik dan suplai airnya terhenti.

Pihak berwenang menduga kebakaran tersebut merupakan ulah yang disengaja dan terjadi pada awal pekan ini.

Kebakaran tersebut telah mencapai beberapa kota di dekat kaki pegunungan Andes dan telah menghabiskan sekitar 15.000 hektare hutan, media melaporkan pada Sabtu.

Baca juga: Argentina Sahkan UU Aborsi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com