Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Ayah demi Lindungi Ibunya, Remaja Ini Terancam 20 Tahun Penjara

Kompas.com - 12/03/2021, 15:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Star

TURIN, KOMPAS.com - Seorang remaja yang mengaku membunuh ayahnya, demi melindungi sang ibu, dilaporkan terancam 20 tahun penjara.

Alex Pompa menikam si ayah, Giuseppe, hingga 24 kali di Collegno, pinggiran Turin, Italia, pada 30 April 2020.

Penyelidik menuturkan, Giuseppe dibunuh karena selama bertahun-tahun, dia menyiksa istrinya baik secara fisik maupun psikis.

Baca juga: Pencandu Narkoba Bunuh Ayah Kandungnya, Bermula dari Pertengkaran Hebat

Salah satu contohnya, pria berusia 52 tahun itu harus ratusan kali menelepon istrinya hanya untuk tahu posisinya.

Pada malam kejadian, Alex dan saudaranya dilaporkan mengirim pesan ke pamannya untuk meminta bantuan.

Sebab, mereka takut jika Giuseppe bakal menyiksa ibunya. "Hanya paman yang memahami. Paman harus bertindak. Kami menderita di sini," demikian bunyi pesan itu.

Dugaan mereka tepat, Giuseppe kembali menyiksa istrinya, dengan tuduhan berselingkuh oleh rekan kerjanya.

Saat itu, Giuseppe diyakini bakal melemparkan telepon ke wajah istrinya ketika Alex, saat itu berusia 17 tahun, melerai.

Di saat itulah, Alex langsung menusuk ayahnya berkali-kali, yang membuatnya terancam dipenjara hingga 20 tahun.

Pengacara Alex, Claudio Strata, menyatakan kliennya itu punya lebih dari 200 rekaman audio mengenai penyiksaan tersebut.

Dilansir Daily Star Rabu (10/3/2021), remaja yang kini berumur 18 tahun itu ditempatkan sebagai tahanan rumah di tempat temannya.

Dalam pandangan hakim, Alex tidak perlu dimasukkan penjara. Namun, dia bakal trauma jika ditahan di rumahnya.

Berdasarkan laporan psikiater, Alex disebut menderita kegilaan sementara yang muncul sebagai akibat dari stres pasca-traumatis.

Rasa stres itu disebabkan kekerasan dalam rumah tangga yang dipertontonkan ayahnya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Detik-detik Anak Bunuh Ayah Kandung di Riau, Tetangga Dengar Teriakan Minta Tolong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Serangan Rusia di Sumy Ukraina Tewaskan 1 Warga Sipil, 2 Anak Luka-luka

Global
Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Otoritas Keselamatan Udara AS Selidiki Pemeriksaan Pesawat Boeing

Global
Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Kesalahan Teknis, Boeing Tunda Peluncuran Kapsul Luar Angkasanya

Global
5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com