Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Punya Konten Tak Bermoral, TikTok Diblokir Pakistan

Kompas.com - 12/03/2021, 06:51 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pemerintah Pakistan memblokir TikTok, setelah pengadilan setempat menyebut adanya "konten tak etis dan tak bermoral".

Aplikasi yang dikembangkan oleh China itu termasuk populer di kalangan generasi muda negara Asia Selatan tersebut.

Namun, aplikasi itu sempat diblokir oleh badan telekomunikasi di negara yang terkenal ultra konservatif.

Baca juga: Lewat TikTok, Tentara Myanmar Ancam Tembak Muka Para Demonstran

Pada Rabu (10/3/2021), Pengadilan Tinggi Peshawar memerintahkan agar aplikasi yang dikenal di China dengan nama Douyin itu ditutup.

Perintah tersebut segera ditindaklanjuti Otoritas Telekomunikasi Pakistan (PTA) keesokan harinya (11/3/2021)

"PTA sudah menerbitkan perintah agar seluruh layanan penyedia untuk menutup TikTok sepenuhnya," jelas badan tersebut.

Salah satu penasihat Perdana Menteri Imran Khan menyatakan, aplikasi itu mempromosikan obyektifikasi, eksploitasi, dan seksualisasi gadis muda.

Sara Ali Khan, pengacara yang menginisiasi pemblokiran itu berkata, TikTok bertentangan dengan etika dan nilai moral negara.

Dilansir AFP, aplikasi berbagi video itu dilaporkan sudah tidak bisa diakses pada Kamis petang waktu setempat.

Pihak aplikasi merespons dengan menyatakan, mereka mempunyai aturan tegas untuk langsung mencegah konten tak bermoral beredar.

Rival India itu sejak lama dikritik oleh pegiat kebebasan berpendapat, karena mengontrol internet, media cetak, hingga elektronik.

Tahun lalu, regulator Pakistan meminta YouTube untuk segera memblokir berbagai video yang dianggap "tidak pantas".

Baca juga: Mencium Bibir Bocah Laki-laki di Video TikTok, Pria Ini Ditahan Polisi Malaysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com