Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Penumpang Iran Dibajak, Coba Alihkan Penerbangan ke Pantai Selatan Teluk Persia

Kompas.com - 06/03/2021, 15:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

TEHERAN, KOMPAS.com - Sebuah pesawat penumpang mengalami pembajakan saat terbang di atas Iran. Pembajak diklaim menargetkan jet komersial regional Iran Air Fokker 100.

Pesawat penumpang itu seharusnya melakukan rute penerbangan dari kota Ahvaz di barat daya, ke kota barat laut Mashhad menurut Garda Revolusi Iran dalam situsnya.

Garda Revolusi Iran menyatakan telah berhasil menggagalkan upaya pembajakan tersebut selama pesawat masih berada di atas wilayah udara Iran.

“Pihak berwenang mengganggu upaya pembajakan pesawat yang sedang dalam penerbangan,” terang Garda Revolusi Iran dalam pengumumannya pada Jumat (5/3/2021) seperti dilansir Daily Mail.

Pengumuman tersebut tidak mengidentifikasi pelaku pembajakan. Tapi menyebut pembajak berusaha mengalihkan penerbangan ke “pantai selatan Teluk Persia.”

Deskripsi tujuan itu bisa mengarah pada negara-negara Bahrain, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Tiga negara ini sejak lama mencurigai niat Iran di kawasan yang lebih luas.

Dikatakan juga penerbangan Iran Air melakukan pendaratan darurat di kota Isfahan di Iran Tengah. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut.

Namun belum jelas apakah pelaku pembajakan menggunakan senjata selama upaya serangan tersebut.

Baca juga: Usai Ilmuwan Nuklir Top Terbunuh, Kini Komandan Senior Garda Revolusi Iran Tewas Diserang Pesawat Nirawak

Sebuah Fokker 100 dijadwalkan lepas landas dari Ahvaz menuju Masyhad pada pukul 19.15 waktu setempat pada Kamis (4/3/2021), menurut situs website pelacakan pesawat FlightRadar24.com.

"Pelaku pembajakan" ditangkap setelah "pendaratan darurat pesawat di bandara Isfahan" di Iran tengah.

"Penumpang pesawat, yang dalam keadaan sehat, terbang ke tujuan (terakhir) mereka dengan penerbangan alternatif," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Garda Revolusi Iran bertanggung jawab atas keamanan bandara dan wilayah udara Iran.

Iran Air memiliki tiga pesawat dalam armadanya, masing-masing berusia sekitar 30 tahun karena Iran tetap tidak dapat menjual pesawat internasional karena adanya sanksi.

Penerbangan domestik Iran dilaporkan selama menyertakan perwira udara bersenjata dari Garda tersebut. Ini dilakukan untuk mencegah upaya serangan atau pembajakan selama penerbangan.

Baca juga: Jaga Tempat Suci Syiah di Damaskus, Anggota Senior Garda Revolusi Iran Tewas

Garda Revolusi Iran telah mengambil alih keamanan penerbangan pada 1980-an. Tepatnya setelah serangkaian insiden yang melibatkan kelompok oposisi Iran merebut pesawat dalam kerusuhan yang terjadi setelah Revolusi Islam 1979 di negara itu.

Dua percobaan pembajakan pesawat terakhir terjadi tahun 2000.

Pada September 2000, seorang pria bersenjatakan pistol palsu dan bom bensin berusaha untuk merebut sebuah Air Fokker 100 Iran. Pelaku berniat mengarahkan penerbangan itu ke Prancis.

Dia menyalakan api di atas pesawat dan kemudian ditahan, menurut laporan Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat.

Pada November 2000, empat bersenjata mencoba menyita sebuah pesawat Yakovlev YAK-40. Penerbangan dari maskapai Iranian Ariatour Airlines tersebut, diminta mengalihkan tujuan ke AS.

Para petugas penjaga udara juga menggagalkan upaya itu. Meski demikian upaya pencegahan itu mengakibatkan salah satu dari mereka tertembak dan dua lainnya ditikam. Seorang pramugari dan lima pembajak juga terluka, berdasarkan laporan FAA.

Baca juga: Pimpinan Garda Revolusi Iran: Virus Corona Itu Senjata Biologis AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

5 Teknologi Tertua di Dunia yang Masih Digunakan

Global
AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

AS, Inggris, dan Sebagian Besar Negara Uni Eropa Tak Akan Hadiri Putin

Global
Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Israel Larang Al Jazeera, Kantor Ditutup dan Siaran Dilarang

Global
Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Militer Israel Ambil Alih Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir, Ada Maksud Apa?

Global
Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Rafah, Kota Oasis di Sinai-Gaza yang Terbelah Perbatasan Kontroversial

Internasional
Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Hari Ke-12 Sidang Uang Tutup Mulut, Trump Diperingatkan Bisa Dijatuhi Hukuman Penjara

Global
Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Remaja Ini Temukan Cara Baru Buktikan Teorema Pythagoras Pakai Trigonometri, Diremehkan Para Ahli

Global
Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Dituduh Mencuri, Tentara AS Ditangkap di Rusia

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Isi Usulan Gencatan Senjata di Gaza yang Disetujui Hamas, Mencakup 3 Fase 

Global
Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Sisa-sisa Kerangka Manusia Ditemukan di Bunker Perang Dunia II

Global
Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com