Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300.000 Orang Berlomba untuk Temani Miliarder Jepang ke Bulan

Kompas.com - 05/03/2021, 18:35 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

LONDON, KOMPAS.com - Lebih dari 300.000 orang telah melamar untuk mendapatkan kesempatan menjadi salah satu dari 8 orang yang akan menemani miliarder asal Jepang berjalan-jalan di Bulan selama 6 hari.

Yusaku Maezawa mengundang orang-orang dari berbagai belahan dunia melamar untuk mengisi tempat dalam perjalanan yang akan berlangsung di SpaceX Starship pada awal 2023, seperti yang dilansir dari Daily Mail pada Kamis (4/3/2021).

Di antara ratusan ribu astronout pemula, ribuan orang Inggris yang gila luar angkasa telah mendaftar, menempati peringkat kelima dari semua negara yang berpartisipasi.

Baca juga: Gagal di Misi Pertama, Israel Akan Terbangkan 3 Pesawat Lagi ke Bulan

 

India memiliki jumlah pelamar tertinggi yang mendaftar untuk perjalanan 6 hari di Bulan, disusul AS, Jepang, dan Perancis, Maezawa menkonfirmasinya di Twitter.

SpaceX sedang menguji prototipe kendaraan peluncuran Starship yang dapat digunakan kembali, dengan ledakan terbaru hanya 10 menit setelah mendarat, menyusul hasil penerbangan tertinggi pada 3 Maret.

Perusahaan luar angkasa menggambarkan uji coba yang dilakukan berhasil, menjelaskan bahwa pendaratan sesuai perkiraan dan sebagai prototipe, setiap tes memberikan informasi penting dan berharga.

Baca juga: UEA Rilis Foto Pertama Mars dari Misi Hope Tandai Sejarah Negara Arab di Luar Angkasa

Aplikasi untuk menjadi anggota kru Proyek "dearMoon" akan tetap terbuka hingga 14 Maret, kata miliarder itu, seraya menambahkan dia telah membeli semua kursi di pesawat luar angkasa.

"Saya ingin orang-orang dari berbagai latar belakang bergabung," ujar pria berusia 45 tahun itu.

Seleksi lamaran akan selesai pada 21 Maret, setelah itu pelamar akan diberikan tugas dan wawancara.

Baca juga: China Kembangkan Robot Tentakel untuk Bersihkan Sampah di Luar Angkasa

Wawancara terakhir dan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan pada Mei 2022, sebelum 8 orang dipilih.

Maezawa awalnya mencari artis untuk menemaninya dalam perjalanan, yang pertama kali diumumkan pada September 2018.

Namun, ia memutuskan untuk memperluas pencarian ke "audiens yang lebih beragam," asalkan mereka siap untuk "mengajukan lamaran" secara kreatif dan mampu mendukung anggota kru lainnya "yang memiliki aspirasi serupa".

Baca juga: Mengenal Zhou Chengyu, Dewi Bulan Komandan Luar Angkasa Termuda China

Dia juga telah memiliki ide untuk mencari "pacar" yang dapat menemaninya berkeliling ke bulan, yang berubah menjadi acara televisi.

Namuan, dia membatalkan perburuan pada Januari 2020, meskipun 27.722 wanita telah melamar, mengatakan dia ragu tentang gagasan itu.

"Terlepas dari tekad saya yang tulus dan jujur terhadap pertunjukan, ada bagian dari diri saya yang masih memiliki perasaan campur aduk tentang partisipasi saya," katanya saat itu.

Baca juga: Virus Corona Mewabah di Bumi, Misi ke Bulan dan Mars Kena Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com