Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tentara Myanmar Mengungsi ke India daripada Turuti Perintah Junta Militer

Kompas.com - 04/03/2021, 17:12 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Tiga tentara Myanmar dilaporkan menyeberang ke India untuk mengungsi, daripada menuruti perintah junta militer.

Ketiganya disebut melintas Vanlaiphai Utara menunju Negara Bagian Mizora pada Rabu sore waktu setempat (3/3/2021).

Pejabat di Kepolisian Distrik Serchhip menyatakan, pemerintah lokal memeriksa kesehatan dan mengatur pertemuan dengan mereka.

Baca juga: Detik-detik Polisi Myanmar Beralih Mendukung Demonstran Penentang Kudeta

Pengawas Stephen Lalrinawma kepada Reuters menerangkan, ketiga tentara itu meninggalkan Myanmar karena junta militer berkuasa.

"Mereka mengatakan mendapat instruksi yang tak bisa dipatuhi. Jadi, mereka memutuskan mengungsi," ujar Lalrinawma.

Dilansir Channel News Asia Kamis (4/3/2021), India berbagi perbatasan sepanjang 1.654 kilometer dengan Myanmar.

Negara yang terkenal karena film Bollywood itu sudah menjadi rumah bagi sejumlah pengungsi yang datang dari tetangga.

Termasuk di antaranya adalah etnis Chin dan Rohingya yang mengungsi pada 2017, buntut operasi yang dilakukan Tatmadaw, kantor militer Myanmar.

Pada 1 Februari, Tatmadaw melakukan kudeta dengan mengambil alih pemerintahan dan menangkap sejumlah tokoh politik.

Di antaranya adalah pemimpin de facto Aung San Suu Kyi, yang dijerat dengan tiga dakwaan, salah satunya adalah kepemilikan walkie talkie.

Junta mengatakan, mereka menerapkan keadaan darurat selama setahun, dan menjanjikan akan menggelar pemilu ulang.

Mereka menuding Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi melakukan kecurangan dalam pemilu November 2020.

Saat itu, NLD dilaporkan mendapat lebih dari 80 persen kemenangan dalam pemilu, dan membuat oposisi yang disokong militer meradang.

Baca juga: Junta Militer Myanmar Terkejut, Kudetanya Mendapat Banyak Tentangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com