NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan sejumlah polisi Myanmar berbalik mendukung demonstran penentang kudeta militer.
Dalam video yang diunggah South China Morning Post, rekaman itu awalnya memerlihatkan massa disemprot dengan meriam air.
Baca juga: Biden Ancam Bekukan Aset Para Jenderal Myanmar yang Lakukan Kudeta
Mendapat semprotan itu, para pengunjuk rasa bertepuk tangan dan bersorak. Mereka kemudian mendapat semprotan kedua.
Di tengah semprotan kedua itulah, ada satu polisi yang mendekati demonstran. Tak lama, dua anggota lain mengikuti.
Dilansir pada Rabu (10/2/2021), mengetahui ada tiga penegak hukum beralih ke kubu mereka, massa semakin bersorak.
Dalam rekaman berdurasi 2 menit 27 detik itu, massa megerumuni ketiganya yang menaikkan perisai anti huru-hara.
Seorang rekan mereka mencoba untuk menarik ketiganya. Namun, upayanya dihentikan oleh demonstran yang memeluk tiga penegak hukum tersebut.
Sejak akhir pekan, Myanmar dihantam oleh rentetan aksi damai buntut kudeta yang dilakukan militer pada 1 Februari.
Massa menggunakan kata-kata kreatif seperti "mantanku buruk, tapi militer lebih buruk" selama berpartisipasi dalam unjuk rasa.
Mereka menyerukan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan tokoh politik lainnya dibebaskan.
Dalam klaimnya, militer membenarkan aksi mereka dengan menuding partai pimpinan Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) berbuat curang.
Baca juga: Demo Thailand Mulai Lagi, Massa Tiru Taktik Pedemo Myanmar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.