Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2021, 07:23 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Reuters

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Seorang gadis 19 tahun ditembak mati di Myanmar sambil mengenakan kaus bertuliskan "segalanya akan baik-baik saja".

Angel, dikenal juga bernama Kyal Sin, tewas tertembak di kepala saat mengikuti demonstrasi menentang kudeta militer.

Dia terbunuh di jalanan Mandalay pada Rabu (3/3/2021), dalam kerusuhan yang menewaskan sekitar 38 orang demonstran.

Baca juga: Ketegangan di Myanmar Semakin Tinggi, Hampir 40 Orang Tewas dalam Sehari


Sempat terlihat dalam jepretan kamera fotografer, kaus bertuliskan "segalanya akan baik-baik saja" yang dikenakan Angel pun viral.

Oleh pengguna internet, kata-kata yang terpampang di kaus gadis 19 tahun itu dijadikan sebagai simbol perlawanan.

Myat Thu, yang bersama Angel saat dia ditembak mati, menceritakan keberanian gadis muda itu selama unjuk rasa.

Myat mengungkapkan, Kyal Sin menendang pipa air agar pengunjuk rasa bisa mencuci muka setelah gas air mata.

Selain itu seperti diberitakan Reuters, gadis yang mempunyai nama China Deng Jia Xi itu menendang gas air mata kembali ke aparat.

"Saat polisi menembaki, dia berkata kepadaku 'Duduk! Duduk! Peluru bisa mengenaimu. Engkau seperti berada di atas panggung'," kenang Myat.

Baca juga: Korban Demo Myanmar Makin Bertambah, 10 Demonstran Tewas

Pemuda 23 tahun itu menuturkan, dia dan Angel merupakan bagian dari ratusan orang yang berdemonstrasi secara damai di Mandalay.

Sebelum penegak hukum menyerang, Myat menceritakan Kyal Sin terdengar berteriak "Kami tak akan mundur" dan "jangan ada darah tertumpah".

Kerusuhan pun terjadi ketika polisi menembaki mereka menggunakan gas air mata, hingga Kyal Sin ditembak mati.

Saat itu, massa terpencar dengan korban sempat mendapat perawatan. Myat kemudian mendapat pesan bahwa ada satu gadis yang gugur.

Baca juga: Setelah Digulingkan, Presiden Myanmar Hadapi 3 Dakwaan

"Saat itu saya tak tahu dia korbannya," kata Myat. Namun, gambar kemudian menyebar bagaimana Angel terbaring di samping korban lain.

Kerusuhan berdarah pada Rabu menambah korban tewas dari unjuk rasa yang menentang kudeta Myanmar sejak 1 Februari lalu.

Angkatan darat, yang mengeklaim seorang polisi tewas, menegaskan mereka akan mengambil tindakan terhadap "perusuh".

Tatmadaw, nama lain militer Myanmar, menahan sejumlah pemimpin politik seperti Aung San Suu Kyi dalam kudeta tersebut.

Baca juga: Gelombang Baru Tahanan Militer Myanmar: Dokter, Seniman hingga Peramal Jadi Sasaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com