Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Indonesia, Vaksin Anhui Diuji Klinis Fase Ketiga di Uzbekistan

Kompas.com - 03/03/2021, 17:35 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

TASHKENT, KOMPAS.com – Vaksin Covid-19 produksi Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, China, bakal segera diuji klinis fase ketiga di Indonesia.

Vaksin buatan China yang lebih dikenal umum sebagai vaksin anhui tersebut sedianya diuji klinis di Bandung, Jawa Barat.

Sebelumnya, vaksin virus corona yang bernama ZF2001 itu telah diuji klinis fase ketiga di Uzbekistan sebagaimana dilansir Xinhua.

Baca juga: Oknum Dokter Militer Thailand Edarkan Vaksin Palsu Covid-19 ke Para Tentara

Pada 1 Februari, Uzbekistan menambah lebih banyak jumlah sukarelawan yang terlibat dalam uji klinis vaksin anhui, kata Kementerian Pengembangan Inovatif Uzbekistan.

Uji klinis fase ketiga vaksin anhui di Uzbekistan melibatkan 9.000 sukarelawan, bukan 5.000 seperti yang direncanakan pada awalnya.

Negara Asia Tengah itu telah meluncurkan uji klinis fase ketiga untuk vaksin anhui sejak Desember 2020.

Baca juga: Presiden Meksiko Berharap Dapat Jatah Vaksin Covid-19 dari AS

Sementara itu, Global Times mewartakan, pada akhir Februari, Pemerintah Uzbekistan memutuskan untuk memesan 1 juta dosis vaksin anhui.

Pada Senin (1/3/2021), Pemerintah Uzbekistan telah menyetujui penggunaan vaksin anhui untuk negara tersebut sebagaimana dilansir Reuters.

Negara tersebut telah mendaftarkan vaksin anhui untuk penggunaan darurat dan izin pemasaran.

Baca juga: Parlemen China Dorong Pemerintah Terbitkan Paspor Vaksin Covid-19

Selain itu, Uzbekistan telah mensertifikasi vaksin Covid-19 tersebut, kata Kementerian Pengembangan Inovatif pada Senin.

Kementerian itu menambahkan, vaksin virus corona itu akan diedarkan di Uzbekistan dengan nama ZF-UZ-VAC2001, kata kementerian itu.

Sejauh ini, Uzbekistan telah melaporkan 79.961 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan 622 kematian akibat virus corona.

Baca juga: Trump dan Melania Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 sebelum Lengser

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com