Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Energi: Apa Itu Kilang Minyak? Ini Penjelasannya

Kompas.com - 22/02/2021, 12:52 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com – Kilang minyak merupakan fasilitas untuk mengolah atau memurnikan minyak mentah menjadi berbagai produk seperti solar, bensin, minyak tanah, avtur dan lain-lain.

Kilang minyak pada dasarnya merupakan tahap lanjutan setelah minyak mentah diekstraksi dari sumur minyak.

Dalam industri minyak bumi, proses eksplorasi hingga ekstraksi minyak mentah biasanya disebut sektor hulu.

Baca juga: Inspirasi Energi: Listrik dari PLTU Batubara Terseok Selama Pandemi, Emisi Gas Rumah Kaca Menurun

Sedangkan proses minyak mentah yang telah dibawa ke kilang minyak hingga berakhir kepada end-user biasa disebut sektor hilir dalam industri minyak bumi.

Dilansir dari Energy Information Administration (EIA), industri kilang minyak merupakan fasilitas industri yang kompleks dan padat modal.

Selain itu, industri ini juga disebut padat karya karena harus bekerja selama 24 jam dalam sehari, tujuh hari dalam sepekan, dan 365 hari dalam setahun.

EIA membagi proses pengilangan minyak menjadi tiga langkah dasar yakni separasi, konversi, dan treatment.

Baca juga: Inspirasi Energi: Perusahaan Migas Eropa Ramai-ramai Investasi Energi Terbarukan, Ini Daftarnya

Separasi

Proses separasi ini menggunakan metode ditilasi yakni minyak mentah dimasukkan ke dalam menara distilasi yang dipanaskan dengan suhu yang ekstrem.

Akibatnya, terbentuklah beberapa fraksi yang sesuai dengan titik didihnya. Fraksi dengan titik didih paling ringan menguap dan naik ke puncak menara distilasi.

Komponen ini kemudian mengembun kembali menjadi cairan. Fraksi dengan titik didih sedang berada di tengah menara distilasi.

Sedangkan fraksi dengan titik didih lebih tinggi terpisah di bagian bawah menara distilasi dan fraksi dengan titik didih paling tinggi mengendap di bagian bawah menara distilasi.

Hasil proses distilasi minyak bumi seperti bensin, minyak tanah, avtur, solar, pelumas (oli), lilin, parafin, malam, dan aspal.

Baca juga: Inspirasi Energi: PLTN China dan Ambisi Beijing di Luar Negeri

Konversi

Dalam proses konversi, fraksi dengan titik didih sedang hingga tinggi dari proses distilasi diproses lebih lanjut menjadi produk yang lebih ringan dan bernilai lebih tinggi.

Metode konversi yang paling banyak digunakan disebut cracking karena menggunakan panas, tekanan, katalis, dan terkadang hidrogen untuk memecahkan molekul hidrokarbon berat menjadi molekul yang lebih ringan.

Contoh cracking ada pada minyak solar atau minyak tanah yang diubah menjadi bensin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com