Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkuak, Trump Pernah Tawari Kim Jong Un Naik Air Force One

Kompas.com - 21/02/2021, 10:17 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pernah menawari pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un naik pesawat kepresidenan AS alias Air Force One.

Hal itu terkuak melalui episode ketiga dan terakhir dari serial terbaru BBC berjudul Trump Takes On the World yang disutradarai oleh Tim Stirzaker.

Matthew Pottinger, pakar Asia terkemuka di Dewan Keamanan Nasional Trump mengatakan Trump menawari Kim tumpangan pulang dengan Air Force One.

Momen itu terjadi pada hari terakhir pertemuan kedua yang membahas mengenai program nuklir Korea Utara di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019.

Kepada BBC, Pottinger mengatakan Trump tahu bahwa upaya Kim menuju Hanoi adalah dengan menumpang kereta dari China dan itu memakan waktu selama beberapa hari.

Baca juga: Pakar AS Sebut Trump Beruntung Selamat dari Covid-19, Ini Alasannya

“Dan presiden berkata, 'Aku bisa mengantarmu pulang dalam dua jam jika kamu mau.' Namun Kim menolak,” ujar Pottinger.

Pottinger mengatakan, apa yang mereka lihat ketika itu sangat mengejutkan, bahkan untuk para diplomat paling berpengalaman sekali pun.

Namun seperti yang telah terjadi, pertemuan kedua antara Trump dengan Kim di Hanoi tidak berjalan sesuai rencana sebagaimana dilansir dari BBC, Sabtu (20/2/2021).

Ketika negosiasi mengenai program nuklir Korea Utara gagal, Trump tiba-tiba pergi dan berkata kepada pers, "Kadang-kadang Anda hanya perlu berjalan."

Baca juga: Foto-foto Kasino Trump Sebelum dan Sesudah Diledakkan, lalu Dirayakan Penonton

Sebuah kesalahan sendiri

Upaya Trump untuk menawari Kim pulang dengan Air Force One adalah salah satu dari banyak kejutan antara pemimpin tertinggi AS dengan Korea Selatan.

Keduanya untuk pertama kalinya bertemu pada Juni 2018 di Singapura sebagaimana dilansir dari BBC.

Seperti yang dikatakan mantan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton kepada BBC bahwa Trump mengira dia punya sahabat baru.

Selain itu, Trump membuat isyarat lain yang mengejutkan timnya sendiri, ketika dia menyetujui permintaan Kim untuk membatalkan latihan militer bersama antara AS dan Korea Selatan.

"Kim Jong Un, seperti yang sering dia lakukan di masa lalu, mengeluh tentang latihan gabungan berskala besar antara Korea Selatan dan pasukan AS, yang telah berlangsung di semenanjung Korea selama sekitar 60 tahun lebih,” ujar Bolton.

Baca juga: Mengenal Kasino Trump, Simbol Kejayaan Masa Lalu yang Dibom 3.000 Dinamit

"Trump tiba-tiba saja berkata, 'Saya akan membatalkan latihan perang. Tidak perlu, itu mahal dan itu akan membuat Anda bahagia.' Saya tidak bisa mempercayainya,” sambung Bolton.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com