TUNIS, KOMPAS.com - Sebanyak empat tentara Tunisia dibunuh dan dipenggal, dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeklaim bertanggung jawab.
Kabar itu diungkapkan oleh lembaga pemantau kelompok radikal, SITE Intelligence Group, dalam insiden yang terjadi pada 3 Februari.
SITE mengatakan pada Kamis (18/2/2021), para prajurit itu tewas dalam tiga ledakan di kawasan dekat Gunung Mghila.
Baca juga: Anggota ISIS Tak Sengaja Ledakkan Diri Saat Berpamitan, Dia dan 20 Temannya Tewas
Adapun sosok yang dipenggal oleh milisi ISIS disebut sebagai mata-mata, sebagaimana diberitakan AFP pada Jumat (19/2021).
Laporan SITE itu diperkuat keterangan Kementerian Pertahanan Tunisia, yang menyatakan korban ditugaskan di Gunung Mghila.
Kementerian pertahanan menerangkan, unit korban ditugaskan mencari elemen teroris dan terkena serangan ranjau.
Adapun dalam harian digital Al-Naba, ISIS mengeklaim mereka mengeksekusi sosok yang diduga adalah teliks aandi militer pada 20 Desember 2020.
Pria yang dibunuh di Gunung Selloum, daerah Region Kasserine, Tunisia tengah, adalah Oqba al-Dhibi dan berusia 20 tahun.
Berdasarkan laporan dari radio setempat, Dhibi sehari-hari merupakan gembala yang menjaga ternak saat dia diserang.
Gunung Mghila, dekat perbatasan Aljazair, lokasinya dekat dengan Gunung Chaambi yang merupakan persembunyian para teroris.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.