Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: 50 Persen Lebih Penyandang Netra di London Alami Halusinasi Parah Saat Lockdown

Kompas.com - 16/02/2021, 18:11 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Selama kuncian nasional akibat Covid-19, kasus halusinasi yang mengganggu penyandang netra di Inggris meningkat, lapor badan amal RNIB yang berbasis di London dikutip BBC Selasa (16/2/2021).

Kondisi yang dikenal dengan sindrom Charles Bonnet alias CBS itu menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi yang tampak seakan-akan jelas dan nyata.

Gambaran-gambaran palsu dipicu ketika otak mencoba mengisi celah yang disebabkan oleh kehilangan penglihatan.

RNIB mengatakan bahwa panggilan permintaan bantuan meningkat hampir 50 persen dan pasien telah melaporkan halusinasi yang menyeramkan.

CBS diperkirakan memengaruhi hingga 30 persen dari mereka yang kehilangan penglihatan, meskipun kadang-kadang dapat disalahartikan sebagai masalah kesehatan mental.

Baca juga: Halusinasi Mencium Bau Menyengat Jadi Gejala Covid-19 Baru Tahap Lanjut

'Kolam darah'

Belakangan ini, Coronation Street menyoroti CBS setelah Johnny Connor, pemilik pub Rovers Return, mengalami penglihatan atau halusinasi yang mengganggu tentang kecoak, tikus, dan putranya yang sudah meninggal.

Dia menjadi semakin khawatir tentang kesehatan mentalnya hingga, dalam episode Senin malam, dia didiagnosis mengidap CBS setelah mengunjungi dokter ketika masih di penjara.

Kirsty James (31) dari Caerphilly telah mengalami kebutaan sejak berusia 13 tahun dan mengatakan bahwa dia pertama kali mengalami halusinasi sekitar satu dekade lalu.

"Saya melihat ke bawah dan melihat genangan darah di sekitar anjing pemandu saya. Saya berteriak, 'Cakar anjing saya berdarah', tetapi ketika saya menyentuhnya, tidak ada apa-apa di sana. Saya malu," ungkap Kirsty.

"Saya tidak membicarakannya begitu lama [karena] saya sangat malu. Saya telah mengalami halusinasi selama setahun sebelum saya memberi tahu suami saya. Tapi ketika dibicarakan itu membantu, membuatnya menjadi kurang menakutkan."

Baca juga: Waspada Gejala Baru Virus Corona, dari Sulit Berbicara hingga Halusinasi

Judith Potts yang menjalankan Esme's Umbrella, sebuah kelompok pendukung untuk orang-orang dengan CBS, mengatakan rasa malu terkadang dapat menghentikan orang untuk mencari bantuan.

"Orang yang merasa malu langsung berpikir bahwa mereka telah mengalami kondisi [gangguan] kesehatan mental," kata Judith.

"Jadi mereka tidak curhat pada siapa pun dan mereka hidup di dunia imaji yang tidak merkea inginkan, itu benar-benar menakutkan."

Nina Chesworth (38) dari Manchester mulai mengidap CBS ketika dia kehilangan penglihatannya dan mengalami berbagai halusinasi.

"Saat saya merasa tenang, saya memiliki pola dan gelembung warna-warni, seperti lampu lava dan terkadang karakter kartun atau unicorn. Mickey Mouse sering muncul."

Baca juga: Benarkah Konsumsi Buah Kecubung Bisa Menimbulkan Efek Halusinasi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com