Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Demokrat Minta Trump Dimakzulkan, Ini Ancamannya jika Tak Terjadi

Kompas.com - 12/02/2021, 08:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kubu Demokrat di DPR AS menyatakan, mantan Presiden Donald Trump haruslah dimakzulkan atas kerusuhan pada 6 Januari.

Dalam argumentasi terakhir, pihak manajer pemakzulan memeringatkan presiden ke-45 AS itu bisa membuat kekacauan lagi jika tak segera terdepak.

Pada bulan lalu, DPR AS yang dimotori Demokrat memazulkan Trump buntut kerusuhan di Gedung Capitol, yang menewaskan lima orang.

Baca juga: Mengerikan, Orangtua Diminta Dampingi Anak Jika Tonton Bukti Video Pemakzulan Trump

Presiden periode 2017 sampai 20 Januari 2021 itu dianggap menyerukan kepada pendukungnya untuk menyerbu Kongres AS.

Saat itu, massa pendukung si mantan presiden menyerbu saat Kongres tengah mengesahkan sertifikat kemenangan Joe Biden.

Selama Desember hingga Januari awal, Trump berkali-kali menyatakan kekalahannya di Pilpres AS November 2020 diwarnai kecurangan.

Dengan kini kasusnya bergulir di ranah Senat AS, dibutuhkan dua pertiga dukungan dari 100 senator agar pemakzulan sukses.

Jika impeachment disahkan, maka taipan real estat itu bisa dilarang untuk maju dalam Pilpres AS pada 2023 mendatang.

Meski begitu, kecil kemungkinan Trump bakal dimakzulkan mengingat sebagian senator Republik masih setia kepadanya.

Baca juga: Sidang Pemakzulan, Trump Disebut sebagai Panglima Penghasut

Apa yang Demokrat katakan?

Tim manajer dari DPR AS fokus kepada detil bagaimana Trump memang mengajak pendukungnya untuk berbuat onar di Gedung Capitol.

Dalam sidang Kamis (11/2/2021), mereka menutup argumentasi dengan menyatakan, Trump bisa membuat kerusakan di properti, orang, hingga demokrasi AS.

"Pemakzulan, keputusan bersalah, dan diskualifikasi tidak hanya tentang masa lalu. Namun juga masa depan," papar anggota DPR AS Ted Lieu.

Dilansir BBC, Lieu juga menuturkan mantan pembawa acara The Apprentice tersebut juga tidak menyesal atas perbuatannya.

Manajer lain Joe Neguse lebih jauh mengatakan, Trump bukan sekadar sosok yang kerap membuat pernyataan kontroversial.

Baca juga: Trump Marah Lihat Kinerja Kuasa Hukumnya Sendiri dalam Sidang Pemakzulan Hari Pertama

Neguse menegaskan si mantan presiden sudah meminta pendukungnya untuk melakukan kekerasan dan kerusuhan di ibu kota.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi 'Zero Conflict'

Anarki Laut China Selatan dan Urgensi Strategi "Zero Conflict"

Global
Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Italia Buru 142 Tersangka Anggota Mafia 'Ndrangheta

Global
Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Rangkuman Hari Ke-811 Serangan Rusia ke Ukraina: 280 Warga Sri Lanka Ikut Perang | Menhan Baru Rusia Ungkap Prioritasnya

Global
AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

AS: Boeing Bisa Dituntut atas Jatuhnya Lion Air dan Ethiopian Airlines

Global
Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Mengapa Presiden Putin Ganti Menteri Pertahanannya?

Internasional
Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Konflik Gaza Dominasi Kampanye Pilpres AS, Isu Ukraina Memudar

Global
Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Taiwan Deteksi 45 Pesawat China Terbang Dekati Wilayahnya, Terbanyak Sejauh Ini

Global
AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com