Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Polisi Myanmar Beralih Mendukung Demonstran Penentang Kudeta

Kompas.com - 11/02/2021, 22:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Sebuah video menunjukkan sejumlah polisi Myanmar berbalik mendukung demonstran penentang kudeta militer.

Dalam video yang diunggah South China Morning Post, rekaman itu awalnya memerlihatkan massa disemprot dengan meriam air.

Baca juga: Biden Ancam Bekukan Aset Para Jenderal Myanmar yang Lakukan Kudeta

Mendapat semprotan itu, para pengunjuk rasa bertepuk tangan dan bersorak. Mereka kemudian mendapat semprotan kedua.

Di tengah semprotan kedua itulah, ada satu polisi yang mendekati demonstran. Tak lama, dua anggota lain mengikuti.

Dilansir pada Rabu (10/2/2021), mengetahui ada tiga penegak hukum beralih ke kubu mereka, massa semakin bersorak.

Dalam rekaman berdurasi 2 menit 27 detik itu, massa megerumuni ketiganya yang menaikkan perisai anti huru-hara.

Seorang rekan mereka mencoba untuk menarik ketiganya. Namun, upayanya dihentikan oleh demonstran yang memeluk tiga penegak hukum tersebut.

Sejak akhir pekan, Myanmar dihantam oleh rentetan aksi damai buntut kudeta yang dilakukan militer pada 1 Februari.

Massa menggunakan kata-kata kreatif seperti "mantanku buruk, tapi militer lebih buruk" selama berpartisipasi dalam unjuk rasa.

Mereka menyerukan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, dan tokoh politik lainnya dibebaskan.

Dalam klaimnya, militer membenarkan aksi mereka dengan menuding partai pimpinan Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) berbuat curang.

Baca juga: Demo Thailand Mulai Lagi, Massa Tiru Taktik Pedemo Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

[POPULER GLOBAL] Rudal Tua Tapi Canggih | Miss Buenos Aires Usianya 60

Global
WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com