KOMPAS.com - Jutaan orang di seluruh dunia akan mempersiapkan acara terpenting dalam kalender China, Hari Raya Imlek, seperti diwartakan The Sun, Senin (8/2/2021).
Selain China, beberapa negara lain juga merayakan perayaan Imlek seperti Vietnam, Singapura, Thailand, Kamboja, Malaysia, Indonesia, Mongolia, Myanmar, Tibet, Mauritius, Korea Utara, dan Korea Selatan.
Namun, perayaan Imlek sebenarnya juga dirayakan hampir di semua negara yang memiliki keturunan Tionghoa atau memiliki pusat budaya China.
Bagaimana pun, perayaan Tahun Baru Imlek akan tampak berbeda tahun ini karena pandemi virus corona masih terus memengaruhi kehidupan sehari-hari di seluruh dunia.
Tahun Baru Imlek, atau juga dikenal dengan Festival Musim Semi berlangsung selama 16 hari mulai dari Malam Tahun Baru Imlek hingga Festival Lampion.
Baca juga: Perayaan Imlek di Klenteng Tertua Tangerang, Imbauan Ibadah di Rumah hingga Tanpa Barongsai
Festival itu memiliki beberapa rangkaian acara seperti acara beribadah, mengunjungi kerabat, menyalakan petasan dan mempersiapkan lampion.
Dimulai pada 11 Februari, malam tahun baru China. Dipandang sebagai perayaan paling penting dan biasanya orang-orang berkumpul, makan malam bersama keluarga dan begadang sampai larut malam.
12 Februari, Hari Tahun Baru, biasanya dilakukan orang-orang untuk mengunjungi keluarga dan saling memberikan hadiah.
26 Februari, Festival Lampion. Adalah ketika lentera dinyalakan dan digantung, dan orang-orang biasanya menyaksikan tarian naga atau barongsai di jalan.
Baca juga: Nuansa Merah yang Lekat dengan Imlek, Simbol Pengharapan Kebahagiaan
Kalender Lunar memiliki 12 lambang hewan zodiak China dan karena tahun ini adalah tahun 2021 maka tahun ini akan menjadi tahun kerbau. Dekorasi yang berhubungan dengan kerbau biasanya akan sering terlihat.
Orang-orang juga akan menggelar makan-makan bersama keluarga, kerabat dan dalam kondisi yang lengkap atau bahkan mewah.
Menu mi kuah biasanya jadi makanan tradisional pilihan karena mi dipercaya membawa keberuntungan.
Selain itu, orang-orang biasanya juga akan makan bersama dengan menu hotpot, yang mewakili reuni keluarga itu sendiri, berkumpul mengelilingi meja makan.
Orang-orang juga akan membersihkan rumah mereka sebelum Tahun Baru karena mereka percaya nasib buruk harus dibersihkan dari rumah.
Baca juga: Taiwan Batalkan Festival Lentera Tahun Baru Imlek Setelah Kluster Baru Covid-19 Muncul