Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Reputasi Aung San Suu Kyi dari Ikon Perdamaian, Jatuh Akibat Krisis Etnis Rohingya

Kompas.com - 03/02/2021, 13:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Richardson tidak menyesal dalam mengutuk wanita yang pernah dia bantu dengan susah payah.

"Retorika luhurnya memungkiri kenyataan," ucapnya yang dikutip dari The Guardian.

Baca juga: Begini Perjuangan Aung San Suu Kyi ke Pucuk Pimpinan Myanmar hingga Kembali Ditahan

"Dia memiliki gaya kepemimpinan otokratis dan terlalu bergantung pada lingkaran kecil penasihat lama," ungkapnya.

Salah satu dari sedikit tokoh yang masih memiliki akses reguler ke Aung San Suu Kyi, dan tetap bersikap positif tentangnya, adalah Roelf Meyer, politikus dari Partai Kongres Nasional Afrika, yang membantu merundingkan akhir apartheid

Meyer sekarang bekerja di lapangan di Rakhine untuk rekonsiliasi terhadap Rohingya.

“Saya memiliki akses kepadanya dan saya memiliki akses ke apa yang ingin saya capai di Rakhine dan tidak ada yang melarang saya,” kata Meyer, berbicara untuk pertama kalinya tentang keterlibatannya di Myanmar.

“Kapanpun saya ingin bertemu dengannya untuk memberi tanggapan, saya bisa. Jika dia tidak ingin menyelesaikan ini, dia tidak akan mengizinkan saya untuk melanjutkan," ujarnya.

Namun, pembelaan pihak Suu Kyi atas tindakan tentara pada sidang ICJ di Den Haag dipandang sebagai titik balik baru untuk reputasi internasionalnya.

Di luar dari reputasinya yang dipertanyakan dalam membela hak kemanusiaan yang adil, di rumah, "The Lady", begitu Suu Kyi dikenal, tetap sangat populer di antara mayoritas Buddha yang memiliki sedikit simpati untuk Rohingya.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Gerakkan Massa untuk Lawan Kudeta Militer Myanmar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com