Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Pertama dan Satu-satunya Wanita yang Muncul di Uang Kertas AS, Tahukah Siapa?

Kompas.com - 20/01/2021, 20:58 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Pada 6 Januari 1759, Martha Dandridge Custis menikah dengan George Washington di rumahnya, Gedung Putih, di New Kent County.

Pada saat mereka menikah, dia baru berusia 27 tahun, memiliki hampir 300 orang yang diperbudak dan memiliki lebih dari 17.500 hektar tanah, bernilai lebih dari 40.000 poundsterling.

7. Membuat tradisi Jumat

Ketika Washington menyadari bahwa tindakannya akan menjadi preseden bagi presiden masa depan, Martha pun sadar bahwa perilakunya sebagai ibu negara akan menjadi contoh bagi para istri calon kepala eksekutif.

Salah satu langkah terpentingnya adalah memulai resepsi mingguan, yang diadakan pada Jumat malam, bagi siapa saja yang ingin hadir.

Pada pertemuan ini, anggota Kongres, pejabat yang berkunjung, serta pria dan wanita dari masyarakat setempat diterima di rumah presiden.

Setelah disajikan kepada Washington, mereka menikmati minuman, mengobrol, dan berbaur.

Meskipun sebagian besar tamu memanggil Martha sebagai "Lady Washington," beberapa menyebutnya sebagai "ibu presiden kita".

Baca juga: Perempuan Berdaya: Nakano Takeko, Samurai Wanita Tangguh yang Dipenggal Kepalanya oleh Saudara Sendiri

8. Martha bebaskan budak George

Di bawah ketentuan surat wasiatnya, George Washington menyatakan bahwa budak-budak yang dimilikinya secara langsung, terpisah dari budak mahar yang akan dibagikan di antara ahli waris Custis, akan mendapatkan kebebasan mereka setelah kematian istrinya.

Ada ketakutan para budak itu bisa memberontak dan membunuh Martha untuk mendapatkan kebebasan mereka.

Desas-desus beredar tentang kebakaran yang mencurigakan di Gunung Vernon yang mungkin disebabkan oleh budak.

Khawatir akan nyawanya, Martha, atas desakan kerabat, memutuskan untuk membebaskan budak suaminya yang sudah meninggal lebih awal.

Pada 1 Januari 1801, lebih dari setahun setelah kematian George, budak Washington memperoleh kebebasan mereka.

9. Meninggalnya Martha

Kesehatan Martha menurun drastis setelah meninggalnya George Washington.

Hanya 2,6 tahun setelah suaminya dan keluarga besarnya meninggal, Martha Washington menyusul pada 22 Mei 1802.

Kematian Martha membuat ahli waris Custis menjadi lebih kaya. Masing-masing dari 4 cucu Martha menerima sejumlah besar tanah dan uang yang mereka simpan selama bertahun-tahun.

Selain itu, masing-masing menerima bagian dari apa yang disebut "budak mahar," keturunan dari orang-orang yang diperbudak yang dulu dimiliki oleh suami pertama Martha, Daniel Parke Custis.

Pada 1831, makam Martha dipindahkan dari makam tua Gunung Vernon ke makam baru, jenazah Martha ditempatkan ke dalam sarkofagus marmer yang berada di dekat makam suaminya di Gunung Vernon hingga hari ini.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Vigdis Finnbogadottir, Presiden Wanita Pertama di Dunia yang Dipilih Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Seberapa Bermasalah Boeing, Produsen Pesawat Terbesar di Dunia?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com