Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Vaksinasi, Apakah Manusia Sudah Tidak Dapat Menularkan Covid-19?

Kompas.com - 17/01/2021, 23:22 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Editor

BERLIN, KOMPAS.com - Mereka yang sudah divaksinasi corona, seringkali euforia dan berperilaku seperti sebelum pandemi Covid-19.

Padahal aturan protokol kesehatan masih harus diikuti, agar orang lain tidak terinfeksi. Banyak hal belum jelas terkait vaksinasi.

Pada prinsipnya, sebuah vaksin bisa meringankan gejala sakit atau dalam kasus ideal, bahkan mencegah jangan sampai orang jatuh sakit. 

Namun, seperti yang dilansir dari DW Indonesia pada Sabtu (16/1/2021) terkait keampuhan dan efek vaksin virus corona, masih terlalu sedikit hasil riset yang tersedia. Seberapa lama perlindungan vaksin virus corona bertahan?

Baca juga: Berpenduduk 1,3 Miliar, Begini Cara Vaksinasi Covid-19 di India

Seberapa jauh vaksin membantu mengurangi penyebaran virus corona atau bahkan menghentikan pandemi Covid-19?

Juga belum diketahui. pakah mereka yang sudah divaksin tetap bisa menularkan virus corona?

Sementara, yang sudah jelas adalah jika divaksin 2 dosis, baik vaksin BioNTech/Pfizer maupun vaksin Moderna memberikan perlindungan hingga 95 persen terhadap virus corona.

Demikian hasil riset selama ini. Pada fase 3 uji klinis, BioNTech/Pfizer melakukan uji kandidat vaksin Covid-19 pada sekitar 44.000 orang dan Moderna pada sekitar 33.000 responden.

Baca juga: 12 Negara Tanpa Kasus Covid-19, Ada Korea Utara

Lembaga pemantau pandemi Covid-19 Jerman, Robert Koch-Institut (RKI) sejauh ini belum mengetahui, apakah mereka yang sudah divaksin dapat menularkan virus corona dan dalam skala sebesar apa?

"Data yang sejauh ini tersedia, tidak memungkinkan asesmen menyangkut keampuham vaksin Covid-19 berbasis mRNA, dikaitkan dengan pencegaham atau pengurangam transimisi virus", demikian pernyataan RKI.

Karena itu, hingga data tersedia dan menunjukkan, vaksinasi terbukti melindungi kita dari penularan, protokol kesehatan tetap harus ditaati.

Protokol kesehatan yang paling umum adalah pemakaian masker, menjaga jarak dan menerapkan kebersihan.

Baca juga: Seorang Remaja Selamatkan Keluarga yang Kehilangan Indra Penciuman karena Covid-19 dari Lalapan Api

Ada dua jenis imunitas

Yang paling ideal adalah jika vaksinasi virus corona melindungi orang, agar sejak awal tidak terinfeksi.

"Sejauh ini belum ada bukti vaksin virus corona menciptakan apa yang disebut "imunitas mensterilkan".

Demikian penjelasan pusat informasi kesehatan federal Jerman. "Sejauh ini belum ada datanya. Hasil vaksinasi baru bisa diperoleh beberapa bulan mendatang", lapor jawatan kesehatan Jerman itu.

Imunitas mensterilkan menjadi salah satu aspek penting bagi imunitas kelompok atau "herd immunity", dimana virusnya tidak lagi menular diantara orang yang sudah divaksin.

Hingga kini belum ada data bahwa vaksin mRNA baik produksi BioNTech/Pfizer maupun Moderna mencegah orang yang divaksinasi terinfeksi virus corona.

Baca juga: Hanya 5 Hari, China Bangun RS Khusus Covid-19 dengan 1.500 Kamar

Sejauh ini belum ada jawaban tegas, bagi pertanyaan apakah orang yang sudah mendapat vaksinasi masih bisa menularkan virus? Dan jika bisa separah apa? Jawaban yang ada, hanya "kemungkinan" atau "boleh jadi".

Padahal yang diharapkan adalah, vaksinasi mencegah orang terinfeksi, dan dengan begitu tubuh sama sekali tidak mengandung virus yang bisa ditularkan.

Jika yang tercapai dengan vaksin baru itu adalah apa yang disebut "imunitas fungsional", artinya orang yang divaksinasi tidak terhindar dari penularan virus.

Jawaban sistem kekebalan tubuh, "hanya" mencegah orang yang divaksin menjadi sakit atau mencegah munculnya gejala sakit berat.

Dengan begitu, secara teoritis orang yang sudah divaksinasi masih bisa menularkan virusnya. Karena vaksin tidak mencegah perkembangbiakan virus, melainkan hanya menetralisir penyakit atau meringankan gejala penyakitnya.

Dalam tema ini, para pakar medis juga menyebutkan, masih menunggu hasil riset lebih lanjut.

Baca juga: Menteri Keuangan Portugal Dinyatakan Positif Covid-19 Setelah Bertemu Pejabat UE

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com