Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Klaim Cegat 3 Drone Milik Kelompok Houthi

Kompas.com - 15/01/2021, 16:36 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

RIYADH, KOMPAS.com – Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi mengeklaim telah mencegat tiga drone yang berisi bahan peledak dari kelompok Houthi di Yaman menuju Arab Saudi.

Laporan itu disampaikan media milik Pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), pada Jumat (15/1/2021).

SPA melaporkan, drone tersebut diluncurkan dari kota pelabuhan Hodeidah sebagaimana dilansir dari Reuters.

Baca juga: Uni Eropa Kecam AS Label Teroris Houthi Dapat Ancam Krisis Yaman Makin Buruk

Di sisi lain, saluran televisi Al Masirah melaporkan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara di Ibu Kota Yaman, Sanaa, pada Kamis (14/1/2021) malam.

Al Masirah merupakan saluran televisi yang dikelola oleh kelompok Houthi. Serangan udara tersebut juga dilihat oleh seorang saksi mata Reuters.

Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi tidak segera mengonfirmasi laporan serangan tersebut.

Baca juga: Houthi Ancam Serang Situs Penting Milik Israel

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah AS di bawah pemerintahan Donald Trump akan memasukkan kelompok Houthi sebagai organisasi teror asing.

Rencana tersebut dikririk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena rencana tersebut justru dapat merusak pembicaraan damai.

Selain itu, rencana tersebut berpotensi semakin mempersulit penyaluran bantuan kepada rakyat Yaman yang mengalami krisis kemanusiaan terparah di dunia.

Baca juga: AS Bakal Masukkan Kelompok Houthi ke Dalam Daftar Teroris

 

Uni Eropa juga mengecam rencana Washington untuk melabeli kelompok Houthi sebagai organisasi teroris.

Mereka memperingatkan, hal itu berpotensi menghalangi upaya perdamaian dan pengiriman bantuan ke negara itu.

Kelompok Houthi mengontrol sebagian besar Yaman dan telah menghadapi serangan berdarah dari pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Sementara itu, jutaan penduduk di negara tersebut bergantung pada bantuan internasional untuk dapat bertahan hidup.

Baca juga: Arab Saudi Klaim Hancurkan Pesawat Nirawak Milik Pemberontak Houthi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

AS Kirim Kapal Perang Jelang Pelantikan Presiden Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com