Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian Pertahanan Inggris Gelontorkan Rp 4,5 Miliar untuk Pasukan Kursus Mengemudi

Kompas.com - 10/01/2021, 16:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber The Sun

LONDON, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Inggris mengeluarkan biaya 3,4 juta poundsterling (Rp 64,5 miliar) untuk menyediakan pengemudi handal yang dapat melatih para pasukan, seperti yang dilansir dari The Sun pada Sabtu (9/1/2021).

Pasukan militer Inggris sering mengalami kecelakaan saat berkendara, yang mana pada 2020 telah terjadi 2.989 kali. Sehingga, para pasukan militer dikirim ke kursus mengemudi.

Banyaknya kecelakaan yang terjadi, seperti mobil terjungkal, menyimpang dari jalan, menabrak bangunan, dan menabrak tank saat memarkirnya di gudang perawatan.

Baca juga: 5 Negara dengan Kekuatan Militer Terkuat di Dunia pada 2020

Hampir 3.000 kecelakaan bermotor pada 2020 hingga Maret yang dengan kata lain terjadi 8 insiden dalam sehari atau 1 insiden dalam setiap 50 pasukan.

Personel Angkatan Darat mengalami hampir dua kali lebih banyak mengalami kecelakaan kendaraan bermotor daripada yang terjadi di Angkatan Udara dan Angkatan Laut.

Baca juga: 10 Negara dengan Militer Terkuat di Asia pada 2020, Indonesia Termasuk

Lebih dari 10.000 pasukan diwajibkan menghadiri kursus "pertahanan mengemudi".

Di sana mereka ditunjukkan video-video tentang sejumlah kecelakaan yang sudah terjadi, kemudian memberikan nasihat tentang menggunakan kecepatan dan berkendara ketika mabuk, lelah, dan menerima panggilan telpon.

Baca juga: Militer Iran Siaga Tinggi, Kapal Induk AS Ditarik dari Timur Tengah

Dan Lester yang membantu memproduksi video dari sejumlah insiden yang terjadi berkata, "Angkatan bersenjata secara statistik lebih berisiko mengalami kecelkaan dari pada warga sipil."

"Kami berharap dapat mengurangi angka kecelakaan dengan memberikan informasi penting," tambah Lester.

Baca juga: Puncaki Daftar Negara dengan Militer Terkuat, Ini Kekuatan Militer AS

Laporan Otoritas Keamanan Pertahaan mengungkapkan telah ada 18 personel yang tewas dan lebih dari 170 yang terluka dalam kecelakaan kendaraan bermotor saat bertugas tahun lalu.

Kementerian Pertahanan mengatakan, "Kami menjalankan kampanye keselamatan rutin dan telah memperkenalkan sejumlah program untuk peningkatan keselamatan."

Baca juga: Militer AS Terang-terangan Salahkan Taliban atas Pembunuhan di Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com