Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Pemimpin Kejam Sepanjang Masa di Dunia, Siapa yang Paling Mengerikan?

Kompas.com - 09/01/2021, 19:14 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Berkuasa memerintah dengan tanpa ampun mengeksekusi lawan politik, sekalipun keluarga sendiri, adalah salah satu karakter pemimpin tirani yang kejam.

Sebuah kepemimpinan buta yang pernah terjadi juga telah memerintahkan sebuah menara untuk dibangun dari orang-orang hidup yang ditumpuk dan disemen bersama dengan batu bata dan mortir cukup brutal.

Kompas.com merangkum daftar para pemimpin dunia di masa lalu yang telah mencatatkan sejarah sebagai yang paling kejam sepanjang masa, seperti yang dilansir dari Business Insider, berikut di antaranya:

Baca juga: Kemenlu AS Diduga Blokir Pesan dari Para Pemimpin Dunia untuk Joe Biden

1. Qin Shi Huang (247-210 SM)

Qin, juga disebut Qin Shihuangdi, menyatukan China pada 221 SM dan memerintah sebagai kaisar pertama dinasti Qin.

Dia dikenal sering memerintahkan pembunuhan para sarjana yang idenya tidak dia setujui dan pembakaran buku-buku "kritis".

Selama masa pemerintahannya, ia memerintahkan pembangunan tembok besar, secara kasar. Tembok besar itu sekarang kita kenal dengan sebutan Tembok Besar China.

Dia juga yang memerintahkan sebuah mausoleum besar yang menampilkan lebih dari 6.000 sosok prajurit terakota seukuran manusia.

Sejumlah besar anggota wajib militer yang bekerja di tembok tewas, dan mereka yang bekerja di mausoleum dibunuh untuk menjaga kerahasiaan makam.

"Setiap kali dia menangkap orang dari negara lain, dia mengebiri mereka untuk menandai mereka dan menjadikan mereka budak," kata Xun Zhou dari Universitas Hong Kong kepada BBC.

2. Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus (37-41 M)

Julius Caesar yang juga disebut dengan nama Caligula cukup populer pada awalnya karena dia membebaskan warga negara yang dipenjara secara tidak adil dan membebaskan pajak penjualan yang kaku.

Namun, kemudian dia jatuh sakit, dan setelah itu dia tidak pernah sama lagi dalam kepemimpinannya.

Dia menyingkirkan para saingan politik dengan memaksa orang tua mereka untuk menonton eksekusi, dan menyatakan dirinya sebagai dewa yang hidup.

Menurut sejarawan Romawi Suetonius, Caligula berhubungan seks dengan saudara perempuannya dan menjual jasanya kepada pria lain.

Ia memperkosa dan membunuh orang, dan menjadikan kudanya sebagai pendeta.

Dia akhirnya diserang oleh sekelompok penjaga dan ditikam sebanyak 30 kali.

Baca juga: Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com