WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri AS dilaporkan menghalangi pesan dari para pemimpin dunia untuk presiden terpilih Joe Biden.
Jika berdasarkan transisi pemerintahan yang normal, seorang presiden terpilih bisa mendapatkan akses ke sumber daya Kemenlu AS.
Baca juga: Joe Biden Tunjuk Penasihan Lamanya menjadi Kepala Staf Gedung Putih
Alasannya seperti diberitakan CNN adalah selain memperkuat internal pemerintahan baru, juga menjalin komunikasi dengan pemimpin dunia.
Dengan petahana Donald Trump yang menolak kekalahan di Pilpres AS 3 November lalu, Joe Biden dan timnya mengurusi transisi itu tanpa bantuan pemerintah.
"Namun, mereka lebih suka jika bisa menggunakan sumber daya yang dipunyai Kemenlu AS," kata seorang sumber internal Gedung Putih kepada CNN.
Selama akhir pekan kemarin, Biden dilaporkan berhubungan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Dilansir New York Post Rabu (11/11/2020), mantan Senator Delaware itu mendapatkan telepon dari pemimpin Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Denis McDonough, yang bekerja saat era Presiden Barack Obama menuturkan, percakapan telepon periode itu masih belum sensitif.
"Perbincangan telepon dalam beberapa hari terakhir dilakukan lewat jalur umum, di mana mereka memberikan selamat kepada Biden," papar McDonough.
Baca juga: Trump dan Partai Republik Tolak Proses Transisi ke Biden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.