Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat Kelamin Super Panjang dari Serial TV Anak Jadi Bahan Kontroversi di Denmark

Kompas.com - 06/01/2021, 11:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

KOPENHAGEN, KOMPAS.com - Sebuah serial tv anak di Denmark dengan karakter kartun "John Dillermand" memicu kontroversi setelah mengeluarkan episode terbarunya.

Jika cerita petualangan tokoh utma sekedar berjalan-jalan bersama anjing atau pergi ke kebun binatang, itu tidak jadi masalah. Namun, dalam episode kali ini ceritanya berkisar tentang alat kelamin super panjang dari karakter utama.

Sementara, acara tv tersebut memiliki segmentasi usia penonton antara 4 - 8 tahun, seperti yang dilansir dari AFP pada Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Terilhami Serial TV, Mahasiswa Mutilasi Profesornya ke Larutan Asam

Tontonan yang mengisahkan seorang pria dengan "keinginan (alat kelamin) terpanjang di dunia" tetap menjadi bahan perdebatan tentang program apa yang pantas ditonton anak-anak di bawah umur.

Sekalipun Denmark telah menjadi salah satu negara paling progresif di dunia.

"Kami pikir penting untuk bisa menceritakan cerita tentang tubuh," kata penyiar publik DR dalam unggahannya di Facebook pada Selasa (5/1/2021).

Baca juga: Viral Foto Serial TV India Pakai Sikat WC untuk Alat Pacu Jantung

"Dalam serial tersebut, kami mengenali keingintahuan (anak-anak kecil) yang tumbuh tentang tubuh dan alat kelamin mereka, serta rasa malu dan kesenangan pada tubuh," lanjutnya menjelaskan.

Disiarkan di saluran tv anak-anak, Ramasjang, episode pertama dari 13 episode Dillermand telah ditonton 140.000 kali sejak dirilis pada 2 Januari.

Baca juga: 6 Kali Tunjukkan Alat Kelamin ke Bocah di Bawah Umur, Pria Mesum Ini Ditahan

Anggota tubuh yang ekstra panjang itu sering kali menjadi kunci dalam situasi aneh, di mana Dillermand menemukan dirinya terbang di atas kota berkat balon yang diikatkan pada alat kelaminnya.

"Ini pertunjukan yang sangat khas Denmark. Kami memiliki tradisi untuk mendorong batas dan menggunakan humor dan kami pikir itu sangat normal," kata pakar pendidikan Sophie Munster kepada AFP.

Sementara, beberapa anggota publik mengunggah ekspresi kemarahan secara online, seperti anggota parlemen sayap kanan Morten Messerschmidt menyerang acara tersebut di sebuah unggahan Facebook.

Baca juga: 2 Cincin Nyangkut di Alat Kelamin Suami, Pelepasan Dibantu Damkar

"Menurutku, memandang alat kelamin pria dewasa tidak harus diubah menjadi sesuatu yang normal bagi anak-anak. Apakah ini yang kamu sebut layanan publik?" ucapnya kesal.

Namun Munster berargumen, "Perdebatan ini dari sudut pandang orang dewasa, di mana alat kelamin panjang adalah seksual. Anak-anak memiliki perspektif yang berbeda."

"Ukuran alat kelaminnya terlalu dibesar-besarkan, anak-anak menyadari itu lelucon," imbuhnya.

Baca juga: Polisi Australia Incar Orang yang Gambar Alat Kelamin Laki-laki di Jalan Aspal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

AS Siap Kirim Senjata Lagi ke Israel, Kali Ini Senilai Rp 16,1 Triliun

Global
Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Dituding Israel Tak Izinkan Bantuan Masuk ke Gaza, Mesir: Kalian Putar Balikkan Fakta 

Global
Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Bebas Visa ke Korea Selatan, Mengapa Tak Kunjung Terwujud?

Global
PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

PBB: 56 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Perempuan dan Anak-anak

Global
[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

[POPULER GLOBAL] Warga Israel Rusak Bantuan untuk Gaza | Jet Israel Bom Kamp Pengungsi Nuseirat

Global
Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Erdogan: Lebih dari 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turkiye

Global
Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Pemerintah Arab: Ibadah Haji Tanpa Izin akan Ditahan dan Kena Sanksi

Global
Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Tank Israel Terus Bergerak ke Rafah, Warga Sipil Kembali Mengungsi

Global
Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Pengadilan Tinggi PBB Bakal Gelar Sidang Terkait Serangan di Rafah

Global
Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Seperti Ini 5 Tahun Persahabatan Putin dan Xi Jinping

Global
Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Lebanon Cemas di Tengah Meningkatnya Ketegangan Hezbollah-Israel

Internasional
Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Meninju Buaya demi Selamatkan Saudara, Wanita Ini Terima Penghargaan Keberanian Raja Inggris

Global
Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Skandal Mantan Pengacara Militer Bocorkan Dokumen Perang Afghanistan

Global
Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Israel: Kendaraan PBB Kena Serangan karena di Zona Tempur Rafah

Global
Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Israel Dilaporkan Telah 8 Kali Menyerang Kelompok Bantuan di Gaza Sejak Oktober

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com