Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Rumit Jack Ma dengan China, Dulu Teman Kini Musuhan

Kompas.com - 05/01/2021, 19:41 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Meski bosnya adalah anggota PKC, Alibaba mengeklaim Jack Ma tidak pernah menempatkan kepentingan partai di atas perusahaan, atau para pemegang saham.

Dari teman jadi bermusuhan

Di China, Jack Ma adalah simbol kesuksesan, sampai ia dipanggil Daddy Ma oleh warganet.

Namun diwartakan New York Times pada 24 Desember 2020, belakangan ini sentimen kepada Daddy Ma memburuk. Dia bahkan disebut penjahat, kapitalis jahat, dan hantu pengisap darah.

Aura permusuhan ini diawali konflik Jack Ma dengan Pemerintah China. Pejabat China hari itu mengatakan, mereka sedang meluncurkan investigasi anti-monopoli terhadap Alibaba.

Pada saat bersamaan, para pejabat Pemerintah China juga terus mengawasi Ant Group, raksasa fintech yang dikembangkan Alibaba.

November 2020 pihak berwenang membatalkan penjualan saham besar-besaran ke publik yang direncanakan Ant.

Itu terjadi tak sampai dua minggu setelah Jack Ma secara terbuka mengkritik bank-bank China berperilaku seperti pegadaian, dengan meminjamkan dana hanya ke orang-orang yang bisa memberi jaminan.

Hari itu juga empat badan pengawas mengatakan, para pejabat akan bertemu dengan Ant untuk membahas langkah-langkah pengawasan baru.

Baca juga: Jack Ma Menghilang, Video Prediksi Dia Tewas atau Dipenjara Kembali Mencuat

Sementara itu di masyarakat, kesenjangan ekonomi rakyat China kian lebar.

Meski "Negeri Panda" memiliki lebih banyak miliarder dibandingkan Amerika Serikat dan India, sekitar 600 juta penduduknya hanya berpenghasilan Rp 2 juta sebulan bahkan kurang.

Tingkat konsumsi dalam 11 bulan pertama 2020 juga turun sekitar 5 persen secara nasional, meski konsumsi barang mewah tahun lalu diperkirakan tumbuh hampir 50 persen dibandingkan 2019.

Lulusan perguruan tinggi bahkan dengan gelar dari AS semakin minim lapangan kerja dan gaji rendah, harga rumah semakin melonjak untuk pembeli pertama, dan utang-utang generasi muda dari pinjaman online kian menumpuk.

Partai Komunis China tampaknya memanfaatkan situasi itu, yang bisa berujung masalah bagi wirausahawan serta bisnis swasta di bawah Xi Jinping, presiden yang menjunjung kesetiaan di atas segalanya.

Baca juga: 6 Pengkritik Pemerintah yang Dibungkam China, dari Li Wenliang hingga Jack Ma

Dalam pertemuan kepemimpinan tahun lalu untuk mengatur kebijakan ekonomi negara 2021, PKC berjanji akan memperkuat langkah-langkah anti-monopoli dan mencegah ekspansi modal yang semrawut.

Tekanan pada Jack Ma menandakan perubahan dalam cara pemerintah China mengatur internet.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com