TOKYO, KOMPAS.com – Seorang pria Jepang berusia 37 tahun telah membangun karier yang sukses dengan menyewakan dirinya untuk tidak melakukan apa-apa.
Pria bernama Shoji Morimoto tersebut menerima permintaan dari para klien yang hanya menginginkan dia di sisi mereka.
Hanya dalam waktu dua tahun, Morimoto telah berubah dari pria paruh baya yang menganggur di Tokyo, Jepang, menjadi pesohor dunia maya dengan lebih dari 270.000 pengikut Twitter.
Dia bahkan sempat masuk dalam sebuah acara di televisi nasional, diwawancarai beberapa majalah, dan bahkan membuat buku dan manganya sendiri di Amazon.
Morimoto membangun kesuksesannya pada layanan yang pada dasarnya mengharuskannya untuk tidak melakukan apa-apa selain bertemu orang, mendengarkan cerita mereka, atau hanya berada di samping mereka secara fisik.
Baca juga: Jelang Penyelidikan WHO, China Klaim Luar Biasa Sukses Atasi Covid-19
Sebelum menyewakan dirinya, Morimoto memberi tahu kliennya bahwa dia tidak bisa melakukan apa pun selain makan, minum, dan bergaul.
Sebelum berkarir dengan menyewakan dirinya sendiri, Morimoto merupakan adalah siswa teladan.
Dia bekerja keras, mendapat nilai bagus, dan lulus dengan gelar master dalam bidang fisika dari Universitas Osaka yang bergengsi.
Setelah lulus, Morimoto mendapat pekerjaan sebagai editor buku di sebuah penerbit. Tetapi pada 2017, setelah tiga tahun bekerja di perusahaan tersebut, dia berhenti bekerja dan menyadari bahwa itu bukanlah karir yang sebenarnya dia inginkan.
Tahun lalu, dia memberi tahu Toyokeizai Online bahwa keputusannya keluar dari pekerjaannya itu dipengaruhi setelah membaca karya-karya Nietzsche.
Morimoto mengakui bahwa karya-karya Nietzsche benar-benar mengubah perspektifnya tentang kehidupan.
“Saya melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana karena orang-orang di sekitar saya melakukan itu, jadi saya hanyut tanpa berpikir. Saya jarang melakoni hidup atas inisiatif saya sendiri,” kata Morimoto.
Dia menambahkan bahwa setelah membaca karya-karya Nietzsche, Morimoto mulai mempertimbangkan kembali cara hidupnya.
Pada Agustus 2018, Morimoto akhirnya mengumumkan layanan revolusionernya kepada dunia melalui Twitter.
Unggahannya di Twitter tersebut menawarkan kepada siapa saja yang membutuhkan seseorang untuk ditemani seperti melihat bunga sakura, mendengarkan, atau hanya hadir secara fisik.
Baca juga: Dubes Tantowi Yahya Beberkan Resep Selandia Baru Sukses Tangani Covid-19