Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Budi Gunadi, Sosok Menkes di Dunia Ini Juga Bukan dari Sektor Kesehatan

Kompas.com - 23/12/2020, 22:01 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Reshuffle atau perubahan kabinet untuk jabatan menteri kesehatan (Menkes) yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (22/12/2020) menuai kontroversi.

Lantaran, posisi Menkes yang semula diisi oleh Terawan Agus Putranto yang berlatarbelakang medis, digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin yang berlatarbelakang non-medis, yaitu Fisika Nuklir dan sempat berkarir sebagai bankir.

Namun, tahukah kamu ada Menkes dari beberapa negara lainnya yang juga berasal dari latar belakang pendidikan non-medis?

Berikut Kompas.com merangkum beberapa Menkes dengan latar belakang non-medis dari berbagai negara lainnya:

1. Jens Spahn (Jerman)

Menteri kesehatan Jerman pada 2018 hingga kini diisi oleh Jens Spahn, yang tidak memiliki latar belakang sama sekali di bidang medis.

Spahn menggantikan Herman Grohe yang juga berlatarbelakang non-medis.

Menkes keempat dari kabinet Kanselir Angela Markel ini diketahui merupakan lulusan ilmu politik dan hukum dari University of Hagen pada 2008, seperti yang dilansir dari The Guardian.

Pada 2017, ia memperoleh gelar master di bidang yang sama.

Sebelum menjabat sebagai Menkes, pria kelahiran 1980 ini sempat menjadi Sekretaris Parlemen Negara untuk Menteri Keuangan Federal dari 2013 hingga 2018.

Sementara, dia telah menjadi anggota parlemen untuk daerah pemilihan Steinfurt dan Broken di North Rhine-Westphalia sejak 2002.

Baca juga: Menkes Terawan Diganti Budi Gunadi Jadi Sorotan Media Internasional

2. Andrew James Littles (Selandia Baru)

Andrew James Littles menjabat sebagai menteri kesehatan Selandia Baru petahana sejak menjabat pada Juni 2019, kemudian dipertahankan oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern dalam periode kedua pemerintahanya.

Menkes ke-42 Selandia Baru ini berlatarbelakang pendidikan hukum di Victoria University dan sempat menjadi seorang pengacara serta pemimpin serikat pekerja terkenal yang naik dengan cepat melalui jajaran Partai Buruh.

Ia masuk parlemen pada 2011, setelah melepasan posisi sebagai kepala Serikat Teknik, Percetakan dan Manufaktur (EPMU) selama 11 tahun, seperti yang dilansir dari New Zealand Herald.

Pada 2017, dia sempat menjabat sebagai menteri yang bertanggungjawab untuk biro keamanan komunikasi pemerintah.

Meski dia tidak memiliki latar belakang di bidang medis, negaranya telah mencapai rekor 0 kasus virus corona.

3. Gan Kim Yong (Singapura)

Gan Kim Yong adalah menteri kesehatan Singapura yang menjabat sejak Mei 2011 hingga saat ini.

Menkes yang telah menjabat selama 9 tahun itu mendapatkan gelar master dari University of Cambridge dalam bidang non-medis, yaitu teknik elektro pada 1985, seperti yang dilansir dari People Pill.

Sebelum menjabat sebagai menkes, Gan menjabat sebagai menteri tenaga kerja dari 2009 hingga 2011.

Baca juga: Menkes Inggris: Varian Baru Virus Corona Tak Terkendali

4. Alex Azar (AS)

Alex Azar adalah menteri kesehatan Amerika Serikat ke-24 yang dilantik dari Januari 2018 menggantikan Tom Price.

Dalam kemunculan pandemi Covid-19 di seluruh dunia pada awal 2020, ia juga menjabat sebagai Ketua Satgas Virus Corona Gedung Putih, tapi hanya dari Januari 2020 hingga Februari 2020.

Posisi Ketua Satgas Covid-19 digantikan oleh Mike Pence, seperti yang dilansir dari portal resmi Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat (HHS).

Azar tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan. Ia adalah lulusan bidang ekonomi dan pemerintahan dari Dartmouth College, serta gelar sarjana hukum dari Yale University.

Meski tidak memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, Azar memiliki pengalaman di di Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusian sebagai Penasihat Umum dari 2001-2005.

Kemudian pada 2005-2007, pria yang mengawali karir sebagai pengacara, menjabat sebagai Deputi Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat.

Baca juga: Menkes Ceko Dituntut Mundur Setelah Ketahuan ke Restoran dan Tidak Pakai Masker

5. Matt Hancock (Inggris)

Matt Hancock pada Juli 2018 dilantik sebagai Menteri Kesehatan dan Perawatan Sosial, menggantikan Jeremy Hunt.

Hancock menjabat posisi Menkes setelah meninggalkan jabatan sebagai Menteri Digital, Budaya, Media, dan Olahraga selama 6 bulan, dari Januari-Juli 2018.

Melansir situ resmi pemerintahan Inggris, pria kelahiran 1978 ini memiliki latar belakang pendidikan non-medis, yaitu sarjana filsafat, politik, dan ekonomi University of Oxford.

Kemudian, ia mendapatkan gelar master filosofi di University of Cambridge.

Sebelum terjun ke dunia politik, Matt bekerja untuk bisnis keluarganya, sebagai ekonom di Bank of England, dan sebagai Kepala Staf di Shadow Chancellor of the Exchequer.

6. Magnus Heunicke (Denmark)

Magnus Heunicke adalah Menteri Kesehatan dan Lansia pada Juni 2019, menggantikan Ellen Trane Norby.

Heunicke dilantik dengan latar pendidikan non-medis, seperti yang dikutip dari Parlemen Denmark, ia adalah lulusan National School of Journalism pada 1998-2002.

Pria kelahiran 1975 ini sempat bekerja sebagai jurnalis di Danish Broadcasdting Corporation dari 2001-2005, sebelum menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Sains dan Teknologi (2005-2007).

Kemudian, menjabat sebagai Auditor Akun Publik pada 2013-2014 dan Menteri Perhubungan pada 2014-2015, sebelum mengisi posisi sebagai Menkes hingga saat ini.

Baca juga: Menkes Brasil Jatuh Sakit, Ada Indikasi Terinfeksi Covid-19

7. Greg Hunt (Australia)

Greg Hunt adalah menteri kesehatan Australi yang dilantik pada Januari 2017 menggantikan Sussan Ley.

Hunt dilantik sebagai Menkes dengan latar belakang pendidikan non-medis, yaitu lulusan hukum dari Melbourne University dan hubungan internasional di Yale University.

Meski tidak memiliki pendidikan formal di bidang kesehatan, dikutip dari situs resmi Departemen Kesehatan Australia, Greg memiliki hubungan kuat dengan profesi medis.

Lantaran, ibunya dan istrinya adalah seorang perawat.

Selain itu, ia dikatakan telah melakukan terobosan medis, mengubah apa yang dilakukan di laboratorium menjadi perawatan kesehatan yang lebih baik bagi pasien.

Terobosannya berangkat dari portofolionya yang sempat menjabta sebagai Menteri Perindustrian, Inovasi dan Saind pada 2016.

8. Norihisa Tamura (Jepang)

Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura dilantik pada September 2020, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Yoshihide Suga.

Tamura yang meneruskan posisi Katsunobu Kato, diketahui tidak memiliki latar belakang pendidikan kesehatan.

Pria kelahiran 1964 ini, merupakan lulusan hukum dan ekonomi di Universitas Chiba.

Meski tidak memiliki latar belakang sebagai Menkes, Tamura memiliki pengalaman sebagai Menkes dari 2012 hingga 2014 pada masa kepemimpinan Shinzo Abe, seperti yang dilansir dari Lib Dems.

Baca juga: Kasus Covid-19 India Capai 7 Juta, Menkes Peringatkan Jangan Ceroboh

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Hubungan Biden-Netanyahu Kembali Tegang, Bagaimana ke Depannya?

Global
Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Kampus-kampus di Spanyol Nyatakan Siap Putuskan Hubungan dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com