Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kembangkan Tank yang Bisa Berenang Maupun Dijatuhkan dari Pesawat

Kompas.com - 19/12/2020, 19:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

MOSKWA, KOMPAS.com - Militer Rusia mengunggah foto tank amfibi mereka dijatuhkan dari pesawat dan mendarat dengan mulus menggunakan parasut.

Tank Sprut-SDM1, yang berjenis tank ringan dengan tiga kru di dalamnya, bisa diterjunkan ke medan tempur menggunakan pesawat kargo.

Selain itu, kendaraan yang dikembangkan oleh perusahaan joint stock Volgograd Tractor Plant tersebut diklaim juga bisa berenang.

Baca juga: Ribuan Tank dan Pesawat Tempur Gambarkan Hebatnya Kekuatan Militer Uni Soviet Pada Masanya

Kremlin melihat senjata yang mereka ciptakan bisa memberi mereka keuntungan dari NATO, sekaligus menarik minat negara lain.

Selain Rusia, sebenarnya Amerika Serikat (AS) pernah mengembangkan tank ringan yang bisa diterbangkan bernama M551 Sheridan.

Namun, kendaraan yang bisa terbang dengan parasut itu punya kelemahan bajanya terlalu tipis, sehingga rentan terhadap granat dan ranjau.

Diperkenalkan pada era Perang Vietnam, Sheridan juga diketahui terlalu ringan di bagian meriam utama, sehingga sukar dikendalikan.

Secara bertahap, Sheridan ditarik dari belantara Vietnam yang panas dan kelembapannya merusak mesin, meski muncul lagi di Panama dan Perang Teluk.

Meski dipuji oleh angkatan darat sebagai gabungan mobilitas, kekuatan, dan efek kejut, Sheridan benar-benar dipensiunkan pada 2004.

Baca juga: Video Viral, Tank Israel Ini Terbalik Saat Naik ke Kendaraan Angkut

Berbeda dengan senjata AS, "Negeri Beruang Merah" mengeklaim Sprut-SDM1 sudah diujicobakan di laut, Rusia tengah, dan subtropis dengan suhu hingga 40 derajat Celsius.

Rekaman yang dirilis oleh perusahaan industri Rosec memerlihatkan bagaimana Sprut-SDM1 menggelegar menembakkan pelurunya saat berada di air.

Dilansir Daily Mail Jumat (18/12/2020), kendaraan tempur dengan bobot 18 ton tersebut diklaim lulus "tes berenang" di Laut Hitam.

Sementara pengetesan di suhu rendah bakal digelar pada tahun depan. Manajemen Rosec menyatakan, mereka akan mencobanya pada minus 40 derajat Celsius.

"Sprut-SDM1 awalnya dikembangkan untuk pasukan penerjun payung Rusia. Namun, senjata ini bakal mendatangkan ketertarikan dari negara lain," jelas Rosec.

Baca juga: Kisah Heroik Usman Sadar, Pahlawan Asal Gresik yang Coba Meledakkan Tank Penjajah

Meski termasuk dalam golongan tank ringan, Sprut-SDM1 diklaim mempunyai kekuatan setara dengan tank tempur utama, atau main battle tank.

Bahkan, kekuatan tembakannya setara dengan T-90 yang merupakan MBT. Sprut-SDM1 dilengkapi dengan senapan smoothbore 2A75M 125 mm.

Kemudian dia mampu menembakkan 40 amunisi plus rudal dari kubah utama. Rosec memuji Sprut-SDM1 mampu menembak baik saat berenang maupun di permukaan.

Dengan tiga kru di dalamnya, Sprut-SDM1 disebut mampu menghantam target dari jarak sekitar dua kilometer, dan menembakkan rudal pandu hingga lima km.

Tank ringan ini dilaporkan sudah menarik perhatian militer India.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bawa Tank dan Meriam, Perwira Militer Bersama 30.000 Orang Demo Istana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com