Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skotlandia Jadi Negara Pertama yang Gratiskan Pembalut Wanita

Kompas.com - 25/11/2020, 10:13 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CNN

EDINBURGH, KOMPAS.com - Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang memberikan akses gratis dan menyeluruh bagi semua produk pembalut wanita, lapor CNN, Selasa (24/11/2020).

Produk pembalut juga meliputi tampon, untuk semua fasilitas umum dan menjadi sebuah kemenangan bagi gerakan global melawan period poverty alias kurangnya akses ke produk sanitasi karena kendala finansial yang berdampak negatif pada kehidupan wanita.

Parlemen Skotlandia dengan suara bulat mendukung RUU Produk Menstruasi pada Selasa kemarin, beberapa bulan usai dukungan yang diisyaratkan oleh anggota parlemen.

Itu artinya, produk pembalut wanita akan tersedia secara gratis di seluruh gedung-gedung publik termasuk sekolah juga universitas di seluruh Skotlandia.

Baca juga: Saat Digeledah, Gadis Ini Diminta Lepas Pembalut oleh Polisi Sydney

Menurut Monica Lennon, anggota parlemen yang mengajukan RUU tersebut tahun lalu jelang pemungutan suara, "Kampanye itu telah didukung oleh koalisi luas termasuk serikat buruh, organisasi wanita dan badan amal."

Sebuah penelitian yang dilansir Yahoo News mengatakan bahwa 1 dari 10 anak perempuan di seluruh Inggris tidak mampu membeli pembalut menstruasi mereka.

Dan banyak dari mereka yang menggunakan produk yang tidak sesuai karena harganya sangatlah mahal.

Sementara itu, kurang dari sepertiga (31 persen) anak perempuan di Skotlandia merasa nyaman meminta pembalut kepada guru mereka. Hal itu kemudian dianggap para pegiat perlu diadakan akses gratis mendapatkan pembalut di samping perlunya pendidikan untuk mengakhiri stigma seputar menstruasi.

Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Ganggu Akses Perempuan dapat Pembalut

UU tersebut juga dipuji oleh sejumlah kelompok kesetaraan dan hak-hak perempuan serta politisi dari berbagai partai yang diwakili di Parlemen Skotlandia.

Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan melalui Twitternya bahwa dia bangga bisa memilih UU yang dianggapnya inovatif dan menjadikan Skotlandia negara pertama yang memberi akses gratis untuk produk pembalut wanita.

"Sebuah kebijakan penting untuk wanita dan anak perempuan," kata PM Nicola Sturgeon di halaman Twitter resminya itu.

Baca juga: Simpan Sabu di Dalam Pembalut, Seorang Pemuda Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com