Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Laki-laki Diculik 52 Hari oleh Pria yang Diduga Sebagai Pedofil

Kompas.com - 21/11/2020, 14:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun akhirnya diselamatkan setelah diculik selama hampir 2 bulan oleh seseorang yang dicurigai sebagai pedofil.

Bocah tersebut diculik ketika dia berjalan pulang dari sebuah sekolah di Rusia sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (20/11/2020).

Orang tua bocah tersebut sangat terharu karena bisa melihat anaknya yang berhasil diselamatkan setelah diculik selama 52 hari tersebut.

Si penculik diidentifikasi identitasnya sebagai Dmitry Kopylov (26). Dia diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap bocah itu, menurut laporan yang mengutip pernyataan penegakan hukum.

Polisi merilis rekaman dramatis yang menunjukkan penggerebekan terhadap rumah Kopylov.

Baca juga: Tersangka Penculikan Madeleine McCann Harus Habiskan Masa Tahanan Kasus Lama Dulu

Mereka telah diberi tahu oleh Interpol bahwa melalui deepweb, Interpol mendapat informasi bahwa bocah itu disandera sekitar 22 kilometer dari rumahnya di sebuah desa di wilayah Vladimir, Rusia.

Sumber informasi tersebut diyakini berasal dari badan intelijen asing tanpa nama yang menjelajahi area tersembunyi di internet yang digunakan oleh para penjahat.

Setelah dia menghilang, pencarian besar-besaran dilakukan yang melibatkan polisi, tentara, dan beberapa relawan. Namun usaha mereka gagal menemukannya.

Ayah anak laki-laki itu mengatakan kepada REN TV bahwa mereka selalu percaya akan menemukannya.

“Dia memeluk dan mencium ibunya. Kami terharu. Ini adalah ledakan emosi dan kelegaan bahwa cobaan berat telah berakhir. Akhirnya dia ditemukan,” kata ayah anak itu.

Baca juga: Kerap Diserang Trump soal Lockdown Covid-19, Gubernur Michigan Jadi Target Penculikan Sayap Kanan

“Dia sedang istirahat sekarang. Dia tidak meminta apapun, tapi tidak meninggalkan ibunya. Dia tidak ingin berkomunikasi dengan siapa pun, hanya dengan ibu dan saya,” sambungnya.

Ayahnya mengatakan bahwa putranya tidak memberi tahu orang tuanya apa pun tentang penculikan itu dan tidak ingin membicarakannya.

Sang pelaku dilaporkan telah merusak korban namun dia membantah telah melakukan pemerkosaan.

Pelaku mengatakan peada interogator bahwa dia ingin menunggu bocah itu sampai usia tertentu.

“Anak saya bilang pria itu mendorongnya ke mobilnya. Kami tidak tahu di mana dia menahan putra kami,” kata ayah korban.

Baca juga: Perintahkan Polisi Culik Warga, Wali Kota Meksiko Ini Ganti Diculik dan Dibunuh Gangster

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Intelijen India Dilaporkan Sempat Menyusup ke Australia, Diusir pada 2020

Global
Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Polisi AS Tangkapi Pedemo Pro-Palestina di Universitas Columbia

Global
Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Abu Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Sampai ke Malaysia

Global
Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com