YEREVAN, KOMPAS.com - Armenia pada Jumat (20/11/2020) mengganti Menteri Pertahanannya, menyusul kekalahan perang lawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Kantor Kepresidenan Armenia dalam pernyataannya mengatakan, Menteri Pertahanan yang baru adalah Vagharshak Harutunyan, penasihat Perdana Menteri Nikol Pashinyan tentang masalah pertahanan, yang juga pernah jadi Menhan pada 1999-2000.
Pashinyan pada 9 November mengumumkan perjanjian damai yang ditengahi Rusia, untuk mengakhiri perang 6 minggu melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh.
Baca juga: Presiden dan Wakil Presiden Azerbaijan Kunjungi Wilayah Bekas Pendudukan Armenia Hampir 3 Dekade
Perang itu menewaskan ribuan orang dan membuat puluhan ribu warga harus mengungsi.
Sesuai perjanjian damai Armenia bersedia menyerahkan petak-petak wilayah sengketa itu, yang dikontrol oleh separatis Armenia sejak perang pasca-Soviet 1990-an.
Kesepakatan itu memicu kemarahan di Armenia, di mana ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan dan menyerbu gedung-gedung pemerintah di ibu kota Yerevan.
Baca juga: Azerbaijan Minta Ganti Rugi 30 Tahun kepada Armenia atas Kerusakan di Karabakh
Mereka menyebut Pashinyan sebagai pengkhianat dan menuntut pengunduran dirinya.
Pashinyan telah memecat Menteri Luar Negerinya pada Senin (16/11/2020), tapi tidak menggubris tuntutan pengunduran diri untuknya.
David Tonoyan Menteri Pertahanan Armenia yang dicopot mengatakan, dia berharap keputusan ini akan membantu meredakan ketegangan.
Baca juga: Armenia Kalah Perang dari Azerbaijan, Nagorno-Karabakh Masuki Babak Baru
"Situasi sekarang menuntut agar ketegangan diredakan. Saya ingin pengunduran diri ini dilihat secara tepat dalam konteks logika," ujarnya dikutip Kompas.com dari AFP.
Demonstran Armenia hari ini kembali memblokir jalan-jalan utama di Yerevan dan menuntut pengunduran diri Pashinyan.
Sementara itu Presiden Armenia, Armen Sarkisian, di hari yang sama juga menggantikan Menteri Ketenagakerjaan dan Situasi Darurat.
Baca juga: Kenapa Armenia-Azerbaijan Perang di Nagorno-Karabakh? Apa yang Direbutkan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.